UGM Ambil Tindakan Terkait Pemberitaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN: Bentuk Tim Investigasi
UGM mengambil tindakan terkait pemberitaan pelecehan seksual Mahasiswi KKN dengan keluarkan siaran pers dan membentuk tim investigasi independen.
Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Delta Lidina Putri
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - UGM mengambil tindakan terkait pemberitaan pelecehan seksual Mahasiswi KKN dengan keluarkan siaran pers dan membentuk tim investigasi independen.
Berita pelecehan seksual yang dialami oleh seorang mahasiswi Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) tengah merebak di tengah masyarakat.
Mahasiswi bernama Agni (bukan nama asli) mengalami kejadian tak menyenangkan ini ketika sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada pertengahan tahun 2017 lalu di Pulau Seram, Maluku.
Pemberitaan terkait peristiwa ini mulai merebak ke masyarakat pada Senin (5/11/2018) melalui artikel yang diterbitkan Balairungpress.
• 4 Fakta Menarik Nur Wijaya Kusuma, Mahasiswa Termuda UGM yang Masih Berusia 15 Tahun
Terkait pemberitaan ini, pihak UGM segera mengambil tindakan dan mengeluarkan siaran pers pada Selasa (6/11/2018).
Melalui akun Instagram @ugm.yogyakarta, Selasa (7/11/2018), pihak UGM mengeluarkan pernyataan resmi merespon pemberitaan terkait laporan tindak pelecehan seksual yang terjadi :
Pernyataan resmi UGM merespon pemberitaan terkait laporan tindak pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswa UGM.
#siaranpersugm #ristekdikti #ugmyogyakarta #kawanugm
@ristekdikti
• Pengumuman SBMPTN 2018 - Cara Cek Hasil SBMPTN UI, UGM, ITB, UNDIP dan 8 Link PTN Lainnya di Sini!
UGM mengeluarkan 4 poin yang akan dilakukan sebagai berikut :
1. UGM berempati terhadap penyintas dan telah serta tengah mengupayakan agar penyintas mendapat keadilan.
2. Sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan persoalan ini, UGM telah dan terus mengupayakan agar penyintas mendapatkan perlindungan dan keadilan.
3. Tim investigasi telah memberikan rekomendasi kepada pimpinan universitas yang kemudian telah dijalankan.
4. Untuk selanjutnya, UGM akan segera mengambil langkah-langkah nyata yang diperlukan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
Siaran pers tersebut juga menyertakan pihak yang dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, yakni pada Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani.
