Pramugari Magang Lion Air JT610 Dimakamkan, Nama Tak Ada di Daftar Penumpang hingga Permintaan Akhir

TRIBUNSTYLE.COM - Endang Sri Bagusnita menjadi satu di antara tiga jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI, Sabtu (5/11/2018).

Suasana pemakaman pramugari magang Lion Air yang digelar di Kebumen, Jawa Tengah ini dipenuhi isak tangis keluarga.

Dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, ibu korban bahkan menangis histeris saat jenazah putrinya dimasukkan ke liang lahat.

Sementara ayahnya, Satijo tampak tegar meski sesekali menyeka air matanya.

Endang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara.

• Duka Keluarga Makamkan Fauzan Azima, Korban Lion Air JT 610, Rencana Menikah Januari Sirna

Nama Endang sempat tak tedaftar di dalam manifes penumpang pesawat rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang tersebut.

Keluarga pun menyangka, jika wanita 20 tahun ini tak turut dalam penerbangan tersebut dan lolos dari maut.

Namun, takdir berkata lain, Endang menjadi penumpang Lion Air JT 610.

Ia merupakan pramugari magang yang baru 6 bulan bergabung.

Endang tercatat baru turut dalam penerbangan sebanyak 8 kali.

• Kuasa Hukum Ceritakan Detik-Detik Pretty Asmara Meninggal Dunia, Sakaratul Maut Berlangsung Tenang

Dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.com, Senin (5/11/2018), sebelum berpulang, Endang sempat menyampaikan permintaannya pada sang kekasih, Binsar.

Menurut Binsar, Endang memintanya untuk melamarnya.

Namun, karena usia yang masih terlalu muda dan Binsar masih mengenyam bangku perkuliahan, maka keinginan itu belum bisa dikabulkan.

"Sekitar 40 hari lalu mendadak minta dilamar. Saya kaget enggak biasanya, soalnya saya ngerti banget dia masih mau fokus sama karirnya sebagai pramugari yang memang ia cita-citakan ini," tutur Binsar.

Dalam kesehariannya, Endang dikenal sebagai pribadi yang baik dan mudah bergaul.