Youtube.com Sedang Down, Tak Bisa Diakses, Warganet Galau, Apa yang Terjadi? Ini Penjelasan Youtube
Youtube.com, situs penyedia video, sedang gagal akses, down, di berbagai negara, termasuk Indonesia. Apa yang terjadi?
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Youtube.com, situs penyedia video, sedang gagal akses, down, di berbagai negara, termasuk Indonesia. Apa yang terjadi?
Jejaring sosial berbagi video, Youtube, dilaporkan tak bisa diakses di seluruh dunia, Rabu (17/10/2018) pagi WIB.
Seperti dikutip Tribunstyle.com dari heavy.com, pengguna di seluruh dunia melaporkan Youtube tidak dapat diakses.
Banyak user tak bisa mengakses video di jejaring sosial populer tersebut.
Belum diketahui alasan atau penyebab Youtube down.
Yang pasti, Youtube.com, layanan berbagi video buatan Google tersebut diperkirakan sedang tumbang di berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia.
Di website Downdetector--web pendeteksi laman yang tumbang, Rabu (17/10/2018), laporan tentang YouTube yang tak dapat di akses meningkat drastis sekitar sejak Rabu dini.
Netizen ramai-ramai mengadukan kesulitan masuk Youtube, baik menikmati video apalagi mengunggah.
Lewat website tersebut, netizen mengadukan masalah utama yang dikeluhkan pengguna YouTube adalah masalah tidak bisa menonton video (51 persen), kesulitan masuk ke laman (32 persen), hingga sulit melakukan login (16 persen).
Dari pantauan peta live outage milik Downdetector, beberapa wilayah yang terdampak tumbangnya layanan YouTube adalah Amerika Serikat, Eropa terutama Inggris, Australia.
Heboh isu tumbangnya layanan YouTube juga dilaporkan di sejumlah negara di Asia, seperti Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Ranah Twitter juga sedang berisik dengan curhat soal Youtube.com yang tak bisa diakses.
Ini Kata pihak Youtube Soal Apa yang Sedang Terjadi
Pihak Youtube.com sendiri merespon cepat tentang apa yang sedang terjadi dan dikeluhkan banyak penggunanya.
"Kami sedang bekerja, menyelesaikan masalah ini, secepatnya segera menginformasikan (apa yang terjadi." demikian pihak Youtube.
