Gelapkan Pajak Rp 1,9 Triliun, Fan Bingbing Muncul Kembali di Medsos setelah Hilang Berbulan-bulan
Fan Bingbing sempat menghilang selama berbulan-bulan karena tuduhan menggelapkan pajak triliunan rupiah, artis asal China ini muncul kembali di medsos
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Fan Bingbing sempat menghilang selama berbulan-bulan karena tuduhan menggelapkan pajak triliunan rupiah, artis asal China ini muncul kembali.
Namun sayangnya, Fan Bingbing hanya muncul di dunia maya saja.
Artis cantik asal China ini terakhir terlihat di depan publik pada bulan Juli 2018.
Melansir dari The Guardian (3/10/2018) Fan Bingbing tidak terlihat sejak bulan Juli di tengah rumor atas denda karena penggelapan pajak.
Fan Bingbing juga terancam penjara atas kasus tersebut.
• 10 Potret Fan Bingbing, Aktris China Kaya Raya yang Dikabarkan Hilang, Anggun dalam Berbagai Gaun
Dia dan perusahaan-perusahaan terkaitnya diperintahkan untuk membayar sekitar 883 juta yuan (Rp 1,9 triliun) denda dan pajak yang belum dibayar.
Laporan itu menunjukkan Fan menghadapi denda sebesar sekitar 479 juta RMB (70 juta dolar AS), bersama dengan tagihan lain untuk pajak yang belum dibayar atau back taxes sebesar 255 juta RMB (37 juta dolar AS).

Pihak berwenang melaporkan Fan Bingbing gagal membayar sekitar 255 juta yuan dalam bentuk iuran, menurut kantor berita resmi Xinhua, yang mengutip biro perpajakan provinsi Jiangsu.
Fan Bingbing tidak akan menghadapi tuntutan pidana jika denda dan pajak kembali "dibayar dalam batas waktu yang ditentukan", Xinhua melaporkan.
Menurut Kompas.com (3/10/2018) kasus yang dihadapi Fan Bingbng ini dimulai pada Juni.
Bermula dari seorang mantan pembawa acara televisi terkenal di China membocorkan dokumen yang menunjukkan dugaan skema menghindari pajak oleh bintang film yang tidak disebutkan namanya.
Namun, identifikasi secara online langsung mengarah ke Fan Bingbing.
Perwakilan Fan dengan keras membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa itu fitnah.
Fan juga menyewa firma hukum terkemuka di Beijing untuk menyelidiki tuduhan-tuduhan tersebut.
Tetapi berbagai otoritas di pemerintah China secara bersamaan mengumumkan, bahwa mereka meluncurkan serangkaian investigasi, termasuk di Provinsi Jiangsu Cina, di mana perusahaan film milik Fan bermarkas.
