Daftar Promo Hari Batik Nasional 2018 Dari Es Teler, Fried Chicken Hingga Gratis Masuk Tempat Wisata
Daftar promo Hari Batik Nasional 2018, dari es teler, fried chicken sampai gratis masuk tempat wisata. Buruan!
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Agung Budi Santoso
Melansir Tribun Jogja, Menyambut Hari Batik Nasional, Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark akan menggratiskan pengunjung yang datang dengan menggunakan pakaian batik pada Selasa (2/10/2018) besok.
Kesempatan ini diberikan kepada 200 pengunjung pertama dengan beberapa syarat yang telah ditentukan manajemen.
• Ridwan Kamil Kenakan Setelan Jas Saat Hari Batik Nasional, Aksinya Ini Tuai Protes Netizen
"Jogja Bay akan berikan apresiasi khusus untuk 200 pengunjung pertama untuk dapat masuk dan berenang gratis di Hari Batik Nasional. Syaratnya pengunjung harus mengenakan baju batik, upload foto di Instagram menggunakan baju batik di depan gate Jogja Bay, mention, dan tag kelima orang teman untuk dapat ditunjukkan di loket Jogja Bay Waterpark," ujar Medha Zeli Elshita, Public Relations Jogja Bay kepada Tribunjogja.com, Senin (1/10/2018).

Hari Batik Nasional, Ternyata Begini Sejarahnya
Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. Ini merupakan hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati penetapan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.
Perlu diketahui, UNESCO menetapkan batik menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity), pada 2 Oktober 2009.
Pada tanggal itu, berbagai lapisan masyarakat, dari pejabat, karyawan hingga pelajar, disarankan untuk mengenakan batik.
Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO, yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan.

Kain dan titik
Tak banyak orang mengetahui tentang sejarah batik. Beberapa sumber yang dirangkum tribunjambi.com, menyebutkan secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa.
Itu berasal dari kata "ambhatik". Kata "amba" berarti lebar, luas, kain; dan "titik" berarti titik atau "matik", kata kerja dalam bahasa Jawa berarti membuat titik.
Dari dua kata itu, kemudian berkembang menjadi istilah batik, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.
Batik juga mempunyai pengertian segala sesuatu yang berhubungan dengan membuat titik-titik tertentu pada kain mori.
Penulisan batik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa sebenarnya berbeda. Dalam bahasa Jawa, batik ditulis dengan "bathik", mengacu pada huruf Jawa "tha" yang menunjukan bahwa batik adalah rangkaian dari titik-titik yang membentuk gambaran tertentu.
Menurut KRT DR HC. Kalinggo Hanggopuro (2002, 1-2) dalam buku Bathik sebagai Busana Tatanan dan Tuntunan menuliskan bahwa, penulis terdahulu menggunakan istilah batik yang sebenarnya tidak ditulis dengan kata "Batik" akan tetapi seharusnya "Bathik".