Ginting, Jojo, & Ihsan Naik Daun, Pelatih Ungkap Kisah di Balik Suksesnya: Belajar dari Kekalahan
Melansir Badmintonindonesia.org, kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI Hendry Saputra mengapresiasi perjuangan Ginting, Jojo, & Ihsan.
Penulis: yohanes endra
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
"Misalnya untuk lebih sabar, tidak gampang mati sendiri, kontrol pikiran, fokus dalam teknik pukulannya, dia bisa lewati semua itu."
"Hasilnya ya bisa kita lihat sendiri. Kalau teknik pukulan, tiap pemain punya kekurangan dan kelebihan masing-masing."
Prestasi yang diraih para tunggal putra ini pun dinilai Hendry sebagai akumulasi usaha tahun demi tahun.
"Misalnya ada 12 kali turnamen setara level super series dalam setahun, masa sih nggak bisa dapat satu?" kata Hendry.
"Tapi bicara begini juga harus ada dasarnya, fisiknya bagus, teknik pendukung bagus."
"Cara bermain dan mental kamu harus bisa berjuang, tidak boleh takut kalah, tidak boleh ragu sama diri sendiri."
"Saya tidak kaget Anthony bisa melewatinya."
"Karena tiap pemain sehebat apa pun pasti punya kelemahan, apakah Anthony bisa memanfaatkan ini?"
"Sebagai contoh, Shi Yuqi ketemu Kento Momota tidak bisa berkembang."
"Anthony waktu lawan Shi Yuqi di Asian Games, fisiknya tidak menunjang, jadi kalah. Ini yang terus kami pelajari."
Hendry kini punya harapan agar para pemain tunggal putra tersebut bisa lebih konsisten permainannya di ajang yang akan datang.
"Selalu ada ujian bagi tiap pemain setelah menjadi juara, apalagi setelah Asian Games, banyak harapan kepada Anthony dan Jonatan," lanjut Hendry.
Siapa sangka, saat berada di lapangan, Coach Hendry sering memuji penampilan Anthony walaupun dia sedang tertinggal.
Sikap Coach Hendry itu bertujuan untuk mengingatkan Anthony Ginting bahwa permainannya sudah bagus.
"Kalau sudah main bagus, ngapain jelek lagi mainnya? Kalau sudah untung kenapa harus rugi?"