Breaking News:

Idul Adha 2018

Tata Cara dan Niat Salat Idul Adha 1439 H 22 Agustus 2018, Perhatikan Doa di Antara Takbir

Melansir dari nu.or.id (10/9/2016) syarat dan rukun shalat Idul Adha (termasuk pula Idul Fitri) mirip dengan shalat lain.

Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Delta Lidina Putri
Tribunlampung/Hanif
Salat Idul Adha di Lapangan Korem 043 Garuda Hitam, Jumat (9/1/2017). 

TRIBUNSTYLE.COM - Idul Adha 1439 H jatuh pada besok Rabu, 22 Agustus 2018.

Itu artinya besok umat muslim bisa menjalan salat Ied dan menyembelih hewan kurban.

Perayaan Idul Adha 2018 sudah terasa jauh-jauh hari sebelumnya.

Tapi orang-orang sering lupa bagaimana tata cara salat Salat Idul Adha.

Salah satunya hal yang sering terlupa adalah bacaan doa di antara takbir.

Maka dari itu Tribun Style akan menunjukkan bagaimana tata cara, niat dan bacaan doa di antara takbir dalam Salat Idul Adha.

Melansir dari nu.or.id (10/9/2016) syarat dan rukun shalat Idul Adha (termasuk pula Idul Fitri) mirip dengan shalat lain.

Bagaimana Hukum Shalat Idul Adha Sendiri di Rumah Jika Bangun Kesiangan? Berikut Penjelasannya!

Demikian pula dengan hal-hal yang membatalkan dan pekerjaan-pekerjaan atau ucapan-ucapan yang disunnahkan.

Hukum shalat id sunnah muakkadah alias sangat dianjurkan, meskipun bukan wajib.

Hukum ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan.

Ibadah shalat Idul Adha di Mesjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, (26/10/2012).
Ibadah shalat Idul Adha di Mesjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, (26/10/2012). (Warta Kota/Angga)

Namun demikian, tak seperti shalat lima waktu, ada beberapa perbedaan teknis dalam shalat id.

Shalat id tak didahului dengan adzan maupun iqamah.

Niat dan anjuran takbir juga berbeda.

Waktunya setelah matahari terbit hingga masuk waktu dhuhur.

Untuk shalat Idul Adha, dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian shalat id.

Shalat id dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya.

Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali.

Berikut tata cara shalat id secara tertib sebagai mana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus, melansir nu.or.id (10/9/2016).

Pertama, shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî rak‘ataini sunnata li ‘îdil adlhâ” kalau dilaksanakan sendirian.

Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Kedua, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.

Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Ketiga, membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah.

Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.

Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Kelima, setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga rampung.

Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah.

Pada momen idul adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir.

Takbiran dilaksanakan sejak bakda shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Takbiran hari raya Idul Adha dilakukan tiap selesai shalat fadlu.

Melansir dari nu.co.id dari artikel dengan judul "Tata Cara Shalat Idul Adha" yang diterbitkan pada Sabtu, 10 September 2016 15:00.

Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Idul Adha
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved