Potret Memilukan Gempa Lombok, dari Turis Berhamburan Keluar Hotel hingga Tangis Warga Pecah
Gempa menguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (29/7/2018). Korban tewas akibat gempa Lombok bertambah menjadi 10 orang.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Gempa menguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (29/7/2018).
Korban tewas akibat gempa Lombok bertambah menjadi 10 orang.
Gempa Lombok juga mengakibatkan 40 orang dilaporkan terluka dan puluhan rumah rusak.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan diperkirakan korban masih terus bertambah sering pendataan masih berlangsung.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Kompas.com, Minggu (29/7/2018) siang, ada 8 orang meninggal dunia di Kabupaten Lombok Timur.
Data BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat juga menyebutkan ada 10 orang mengalami luka berat, 10 orang luka ringan, dan puluhan rumah rusak.
Dari 8 korban jiwa, satu di antaranya diketahui warga negara Malaysia atas nama Siti Nur Ismawida (30).
Di Kabupaten Lombok Utara terdapat dua orang meninggal dunia.
Ditambah 13 orang luka-luka yang dirawat di Puskesmas Senaru dan 7 orang di Puskesmas Bayan.
Gempa Lombok juga mengakibatkan longsor di Gunung Rinjani.
Material longsor mengarah ke utara yang membuat jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup.
Aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor.
Sebelumnya dikabarkan gempa bermagnitudo 6,4 menguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa pada Minggu pukul 05.47 WIB.
Hasil anaslisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di koordinat 8,4 lintang selatan dan 116,55 bujur timur.
Lokasi gempa terjadi di darat pada jarak 47 KM arah Timur kota Mataram, NTB, pada kedalaman 24 KM.