Dibenci karena Hamil di Usia 13 Tahun, Wanita Ini Beri Pembuktian, Bawa Anaknya ke Pesta Kelulusan!
Jika pernikahan dini saja dianggap tabu, bagaimana jika ada seorang wanita yang masih berusia remaja tapi sudah hamil?
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Amirul Muttaqin
"Ketika saya mulai mengalami sedikit benturan, saya tahu saya tidak bisa merahasiakannya lagi jadi saya akhirnya menelepon ibu saya."
"Saya tidak bisa berhenti menangis ketika saya mengatakan kepadanya, saya sangat takut."
"Ibuku benar-benar terkejut, tetapi aku ingat dia berkata, "Jika kamu ingin menjaga anak ini, kami akan mendukungmu dan melakukan apa pun yang kami bisa untukmu".
Sekarang Kayleigh Snaith telah berusia 16 tahun dan berhasil lulus sekolah.
Hebatnya lagi dia bisa membesarkan anaknya hingga sekarang.
Kayleigh berhasil membuktikan semua orang salah dengan menyelesaikan sekolah menengah dan merayakan pencapaian dengan membawa putrinya Harley untuk datang ke pesta akhir tahun sekolahnya.
Bertekad untuk memberi putrinya kehidupan yang baik, remaja itu menyelesaikan sekolahnya dan mendapat dukungan dan dorongan dari orang tuanya saat dia berusaha membesarkan putrinya dan menyelesaikan sekolah menengah.
Kedua gadis itu berdandan untuk ke pesta bersama, Kayleigh bahkan membeli gaun renda putih untuk putrinya.
Kayleigh menggambarkan harapannya untuk putrinya, dan menjelaskan mengapa dia membawa Harley ke pesta dansa.

Kayleigh Snaith berkata:
"Saya berharap dia tumbuh dengan mengetahui bahwa dia layak mendapatkan yang terbaik dan tidak pernah puas dengan apa pun atau siapa pun yang membuatnya tidak bahagia. Dia harus diperlakukan dengan cinta dan perhatian."
"Saya juga ingin menunjukkan kepada semua orang yang berpikir saya tidak akan pernah berhasil melalui sekolah menjadi ibu muda. Di sini saya merayakan pesta sekolah akhir dengan putri saya."
"Saya ingin semua orang melihat bahwa Harley lebih dulu. Tidak ada yang hanya tentang saya lagi, ini tentang saya dan Harley. Saya ingin dia merasa cantik dan dicintai seperti yang saya lakukan pada hari pesat dansa ini."
Ibu Kayleigh, Sharon, berbicara tentang betapa bangganya dia dengan putrinya karena membuktikan bahwa orang salah.
Sharon berkata: "Dia sangat yakin dan dia telah membuktikan bahwa semua orang salah."