Walau K-Pop Dilarang, Banyak ARMY BTS di Korea Utara, Pakai Kode Ini saat Ngobrol Soal Bangtan!
Han Song Yi lantas membeberkan kode yang biasa dipakai para ARMY Korea Utara untuk berkomunikasi.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNSTYLE.COM - Popularitas BTS memang tak diragukan lagi.
Bahkan, grup besutan Big Hit Entertainment tersebut dikabarkan juga dikenal hingga ke Korea Utara.
Padahal, Korea Utara dikenal sebagai salah satu negara yang melarang keras peredaran lagu hasil karya Korea Selatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang penyiar asal Korea Utara yang telah pindah ke Korea Selatan, saat hadir sebagai bintang tamu di siaran MBC GM4U Ji Suk Jin's 2 O'Clock Date.
• Usai SISTAR Bubar, Soyou Ngaku Sering Merasa Tak Aman dan Lebih Hemat dalam Hal Keuangan!
Ialah Han Song Yi, yang menyebut betapa terkenalnya BTS di Korea Utara.
"Temanku yang telah pindah dari Korea Utara kini tinggal di Tiongkok yang menceritakannya.
Mereka menggunakan kode untuk mengpbrol dengan sesama penyuka Bangtan," tandasnya.
Ia lantas membeberkan kode yang biasa dipakai para ARMY Korea Utara untuk berkomunikasi.
"Mereka tidak langsung menyebutnya Bulletproof Boys (Bangtan Seonyodan), tetapi menyebutnya Bulletproof Backpacks (tas anti peluru)," jelas Han Song Yi, dikutip TribunStyle.com dari Soompi, Jumat (13/7/2018).
• Untuk Ketiga Kali, Jimin BTS Dapat Ancaman Pembunuhan, Big Hit Entertainment Angkat Bicara
Biasanya para ARMY Korea Utara akan berkata, 'Apakah kalian sudah mencoba ransel anti peluru?'
Itu artinya, mereka bertanya apakah sudah mendengarkan lagu BTS.
Dia lantas mengungkapkan alasan mengapa kode harus digunakan ketika membahas K-pop.
"Banyak pasukan yang mengontrol hal-hal yang berkaitan dengan Hallyu, jadi mereka menggunakan kode," imbuhnya.
Selain BTS, grup lain yang banyak dikenal di Korea Utara adalah Red Velvet.
• Sempat Mencari Suga BTS via Twitter, Produser Hip Hop Amerika Mendadak Hapus Tweetnya, Fans Heboh
Hal ini lantaran sebelumnya, Irene CS sempat tampil di negeri yang dipimpin Kim Jong Un tersebut.
"Ya, Red Velvet cukup dikenal.
Orang Korea Utara tak tahu arti Red Velvet, jadi aku menyebut mereka dengan 'selai stroberi'," jelas Han Song Yi. (TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)