Viral di Twitter, Cewek Cerita Soal Truk Angkut Mayat, Bukan Cerita Horor, Harapkan Ada Solusi

TRIBUNSTYLE.COM - Netizen ini bagikan cerita soal truk muatan berat yang bawa mayat, jadi viral di media sosial.

Jenazah biasanya diangkut menggunakan ambulan.

Tapi, berbeda dengan cerita yang dibagikan oleh pemilik akun Twitter @Destyadarmawan.

Destya mengunggah kisahnya pada Minggu (1/7/2018).

• Terobsesi Game & K-Pop, Remaja ini Lompat dari Gedung Sekolah, Terungkap Alasan di Balik Aksinya

Di awal unggahannya, Destya menyebut kejadian ini sebagai 'BISNIS MAYAT'.

Keluarganya mengaku kaget saat pertama kali mendengar cerita tersebut.

Kejadian berawal saat ayah Destya kerap melakukan perjalanan Jakarta-Jawa Timur berulang kali.

Ayahnya biasanya pergi naik kereta atau bus,

Tapi, karena saat itu sedang momen mudik, ayahnya pun memutuskan untuk menumpang temannya.

Teman ayah Destya adalah seorang sopir truk pengangkut barang yang biasa lewat Pantura.

Destya menjelaskan bahwa sopir truk biasanya punya tempat makan khusus mengingat ukuran kendaraan yang butuh diparkir.

"Bapak gue dan teman-temannya makan nih ceritanya sekalian istirahat agak lama," tulisnya.

Saat itu, ayahnya melihat ada sebuah truk sudah berhenti cukup lama.

Dari luar terlihat ada 3 orang sopir duduk di depan.

Tapi, anehnya, hanya 2 dari mereka yang turun dan makan.

Sedangkan, seorang sopir tetap diam di dalam truk.

Ayah Destya menjelaskan bahwa sopir tersebut hanya diam seperti orang tidur, tapi tampak memakai kacamata.

"Dia mengamati karena aneh aja kenapa yang 2 lainnya gak ngajakin temennya makan malah dibiarin tidur."

Sosok sopir tersebut duduk di tengah dengan posisi diapit 2 sopir lainnya di sisi kanan dan kiri.

Karena penasaran, ayah Destya pun bertanya kenapa orang tersebut tidak turun.

"DAN JAWABANNYA MENGEJUTKAN!" tulisnya.

Ternyata, sosok yang dikira sopir tersebut adalah mayat.

Ayah Destya yang bingung akhirnya bertanya lebih jauh soal kejadian tersebut.

Belakangan terungkap bahwa 2 sopir tersebut dibayar untuk membawa jenazah pulang ke kampungnya di Surabaya.

Destya menjelaskan bahwa jika seseorang meninggal jauh dari rumah, maka jenazahnya harus dipulangkan naik ambulan.

Namun, biaya yang diperlukan tidak murah.

Keluarga harus membayar belasan juta rupiah dari Jakarta ke Surabaya.

Para sopir truk menawarkan untuk membawa jenazah tersebut pulang asal kondisinya masih baik.

Destya mengungkap ada alasan khusus kenapa jenazah tersebut didudukkan di depan dan tidak dimasukkan ke peti.

Ia menyebutkan bahwa tujuannya agar tak ketahuan polisi.

Jenazah dipakaikan baju biasa dan kacamata agar terlihat seperti orang biasa.

"Soalnya kalo ketangkep harus dimasukin ambulans dan akan muncul berbagai pertanyaan lain dari polisi."

Hal ini juga mengingat bahwa setiap truk barang harus dicek muatannya di tempat penimbangan.

Jika ada peti mati dibawa, maka akan menjadi masalah.

Destya menjelaskan bahwa sopir dibayar Rp5 juta untuk sekali angkut.

Kebiasaan ini dilakukan karena keluarga tak kuat membayar ambulan atau pesawat.

Menurut Destya, truk yang melakukan praktik ini bisa truk bermuatan apa saja

Saat sopir ditanya identitas jenazah tersebut, mereka juga mengaku tak kenal.

"Soalnya pas bapak gue nanya katanya si sopir cuma tahu dia harus minta duit ke siapa dan antar mayatnya kemana."

Melalui thread-nya ini, netizen Destya ingin menyoroti beberapa hal.

Pertama adalah bahwa pelayanan di Indonesia dianggap masih kurang karena sulitnya mendapat layanan ambulan.

Kedua, mengenai biaya 5 juta yang tidak sedikit.

Destya menganggap kejadian ini sebagai hal yang menyedihkan.

Layanan kesehatan dianggap kurang apalagi untuk orang yang tak mampu.

Para sopir sebenarnya juga tidak mau melakukan bisnis mayat.

"Tapi that's one easy money. Kalau ada pekerjaan lain yang kasih upah lebih baik mungkin gak akan ada juga kejadian ini."

Di akhir unggahannya, Destya berharap orang-orang menangkap pesan dari ceritanya.

"Aku sangat berharap ini bisa menginspirasimu untuk melakukan sesuatu yang nyata."

Dirinya yakin ada banyak orang yang punya hal bagus untuk merubah negara jadi lebih baik.

"Ini bukannya cerita horor. Ini kisah tentang bagaimana orang-orang berjuang, bahkan setelah kematiannya."

Unggahannya ini jadi viral hingga dibagikan lebih dari 8 ribu kali.

Banyak netizen yang ikut menanggapi thread Destya ini.

• Hentikan Pencarian Korban dan Bangkai KM Sinar Bangun, SAR Medan Janji Tetap Gelar Operasi Rutin!

(TribunStyle.com, Anggra)

Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle.com: