Viral, Warga Temukan Ikan Predator Arapaima, Berasal dari Amerika 'Teror' Nelayan Lokal
Penemuan ikan Arapaima oleh warga di beberapa daerah menjadi viral di media sosia.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Penemuan ikan Arapaima oleh warga di beberapa daerah menjadi viral di media sosia.
Warga Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo dibuat geger dengan penangkapan ikan berukuran orang dewasa, Senin (25/6/2018).
Iklan berjenis Arapaima Gigas ditemukan di Sungai Mbacok.
Seorang warga, Andi, mengungkapkan sempat mengetahui penemuan ikan tersebut.
Tetapi di antara warga setelah menangkapnya lalu melepaskannya lagi ke sungai.
• Pesan Ojol, Wanita ini Malah Bertemu Mantan Kekasihnya, Kejadian Selanjutnya Bikin Bimbang!
Tak lama berselang ikan itu ditangkap lagi oleh warga lain.
Momen itu akhirnya membuat geger warga Sidoarjo setelah foto ikan itu diunggah dan viral media sosial.
Bahkan ada netizen yang berkomentar bahwa ikan serupa juga ada di Kebun Bintang Surabaya.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribunnews.com, Selasa (26/6/2018), penangkapan ikan besar itu mencuri perhatian LSM yang konsen masalah lingkungan, Ecoton.
Mereka berdatangan langsng ke lokasi tuk mengetahui kondisi ikan tangkapan warga itu secara langsung.

Education Program Ecoton, Andreas Agus Kristanto Nugroho, mengatakan bahwa ikan Arapaima Gigas bukan ikan asli perairan Indonesia.
Arapaima Giogas adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan tropis Amerika Selatan.
Ikan ini bisa tumbuh hingga berukuran tiga meter dan berat 200 kg.
Ia mengatakan bahwa penemuan ikan Arapaima tak hanya di Tarik, Sidoarjo.
Ikan serupa juga ditemukan di Susun Banjarmelati, Desa Lengkokng, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto.
"Sungai itu satu aliran Sungai Brantas dengan lokasi penemuan di Sidoarjo," ungkapnya.
Andreas mengatakan bahwa Arapaima termasuk ikan perdator.
Keberadaan ikan ini bisa merugikan nelayan karena memakan ikan-ikan lokal yang lebih kecil.
Selain itu ikan Arapaima ini berpotensi menyebarkan virus yang belum dikenal di Indonesia.
• Panama Kalah Telak dari Inggris di Piala Dunia, Suporter Tak Ngamuk, Mereka Rela Lakukan Hal Terpuji
"Ikan ini termasuk ikan predator yang bisa menghabiskan ikan lokal di Sungai Brantas dan bisa juga menyebarkan penyakit yang mungkin tidak dikenal di perikanan Indonesia," lanjut Andreas.
Lamung ikan itu menjadi bahan pemeriksaan tuk memeriksa makanannya.
LSM Ecoton dan Dinas Perikanan Jawa Timur telah bergerak mendapati laporan tersebut.
Diduga ikan Arapaima itu lepas ke sungai dari peternak atau penghobi.
Warga mengatakan masih ada ikan Arapaima lain yang masih berkeliaran di sungai Tarik, Sidoarjo.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
Subscribe Channel YouTube dan like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: