Tiap Keluar Rumah tuk Membantu, Razan Najjar Selalu Ucapkan Ini ke Ayah & Ibunya, 'Tuhan Bersamaku'
"Aku dilindungi oleh rompi ini," ungkapnya kepada ayah dan ibunya sebelum keluar rumah untuk membantu.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Razan pernah mengatakan bahwa rompi itulah yang akan melindunginya.
"Aku dilindungi oleh rompi ini," ungkapnya kepada ayah dan ibunya sebelum keluar rumah untuk membantu.
"Tuhan juga bersamaku, aku tak akan takut."
Razan merupakan pekerja medis kedua yang mati saat bekerja sebagai relawan
Lebih dari 200 orang lainnya terluka, menurut Menteri Kesehatan Palestina.
Militer Israel mengatakan telah menginvestigasi kejadiann ini dengan mengatakan, "Pasukan Penjaga Israel (IDF) secara berkesinambungan bekerja untuk mengurangi korban di area Gaza."
Dibunuh secara sengaja
Dalam sebuah wawancara yang diunggah oleh akun YouTube TRT World, Hadeel Najjar sepupu dari Razan yang juga seorang relawan menyebutkan bahwa para petugas medis di sana memang dijadikan target oleh para tentara.
"Sebagai pekerja medis, kami memiliki hak untuk dilindungi oleh hukum internasional," ungkapnya dalam wawancara tersebut.
"Saat kami ada di lapangan, kami menggunakan seragam dan ada tanda yang menunjukkan kami adalah pekerja medis."
Ia melanjutkan bahwa para pekerja medis di situ bukan bergabung melakukan konfrontasi, tetapi untuk membantu orang-orang yang terluka.
Pada saat melakukan wawancara ini ia juga hampir tertembak dan ia bersyukur saat itu tidak tertembak.
Dan ia sempat pingsan karena gas air mata.
Penjelasan temannya menyebutkan bahwa Razan dan kawan-kawan paramedis lainnya memang sengaja ditembak
Koleganya tersebut menjelaskan, "Saat kami sampai ditempatnya Razan sudah dijadikan target, ia ditembak dibagian dada dan dua teman kami lainnya juga ditembak dan mendapatkan luka terserempet peluru."