Saudara Razan Najjar yang Juga Relawan Beberkan Fakta Razan Sengaja Ditembak, Ini Alasannya
"Sebagai pekerja medis, kami memiliki hak untuk dilindungi oleh hukum internasional," ungkap sepupunya dalam wawancara tersebut.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Umurnya saat wawancara tersebut masih 20 tahun dan ia bekerja sebagai relawan paramedis di lapangan.
Ia mengungkapkan bahwa hari pertamanya menjadi yang sangat berat untuknya.
"Hari pertama menjadi hari yang paling berat untukku," ungkapnya.
"Aku tak bisa bernapas karena gas air mata tiga kali.
"Seluruh tim medis menjadi target, seorang temanku ditembak dipunggungnya, dan temanku lainnya, seorang perawat ditembak di bagian tangan, serta temanku lainnya ditembak di dekat telinganya."
Razan meneruskan bahwa para relawan ini harus kuat, setelah ditembak tersebut, mereka memberikan pertolongan pertama dan kemudian harus meneruskan pekerjaan mereka.
"Kami memberi mereka pertolongan pertama di lapangan dan kemudian kami melanjutkan pekerjaan kami.
"Kami mengirim mereka ke rumah sakit dan kami meneruskan pekerjaan kami."
Foto yang Diduga Tentara yang Menembak Razan
Setelah itu beredar foto tentara yang membunuh Razan di Gaza.
Melansir dari Instagram @the_emancipated, wanita yang menembak Razan memiliki nama Rebecca, tak diketahui nama belakangnya,
"Ia merupakan wanita yang lahir dan besar di Boston, Amerika Serikat.
Meski berkewarganegaraan Amerika Serikat, pada usia 18 tahun ia meninggalkan semua yang ia punya untuk datang ke Israel dan tinggal di sana.
Ia mendaftar masuk ke Pasukan Pengaman Israel (IDF) sebagai tentara yang memiliki spesialisasi di bidang pendidikan.
Tetapi setelah itu, ia memutuskan bahwa ia lebih cocok di lapangan.