Kisah Inspiratif
Dulu Suka Foya-foya, Miliarder Ini Berubah Sejak Hidupnya Tersisa 7 Bulan: Ini Hadiah dari Allah
Miliarder dari Sydney, Australia ini didiagnosis mengidap kanker pada 2015. Dokter memperkirakan Ali hanya punya tujuh bulan untuk hidup.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Jika diberi tahu bahwa umur kalian tak panjang lagi, kalian mungkin berpikir untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, atau mungkin mengunjungi negara yang selalu ingin kalian datangi.
Tapi tampaknya ada pemikiran berbeda dari Ali Banat.
Miliarder dari Sydney, Australia ini didiagnosis mengidap kanker pada 2015.
Dokter memperkirakan Ali hanya punya tujuh bulan untuk hidup.
Tapi kenyataannya, Ali bertahan dua tahun lebih lama dari yang diperkirakan.
• Gadis Kirim DM Video ke Pacar, Posenya Seksi, tapi Ia Tak Sadar Ada 5 Orang Tergabung di Dalamnya
Selama itu pula, ia menghabiskan waktu dengan mengumpulkan uang untuk amal.
Pada tahun-tahun sebelum diagnosisnya, Ali menjalani gaya hidup yang foya-foya, identik dengan kekayaannya.
Ia memenuhi kepuasannya dirinya dengan mengoleksi mobil balap, pakaian mahal, dan harta benda.
Tetapi begitu dia tahu dia sakit, dia menyadari itu adalah kesempatan untuk melakukan perubahan, lapor Indy100.
Setelah mengetahui dia menderita kanker, Ali segera menjual bisnisnya dan melakukan perjalanan ke Togo, Afrika, sebuah negara di mana lebih dari separuh penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Tergerak oleh perjalanannya dan apa yang dilihatnya di negeri itu, Ali, yang beragama Islam, memutuskan untuk menggunakan uangnya untuk membangun Masjid (tempat ibadah agama) serta sekolah untuk anak-anak setempat.
Ali kemudian mendirikan sebuah proyek yang disebut Muslim Around The World (MATW), sebuah organisasi nirlaba yang memberikan bantuan keuangan dan menjangkau kaum Muslim yang kurang beruntung.
Halaman GoFundMe proyek berbunyi:
"Apa yang dimulai sebagai proyek pribadi telah berubah menjadi visi jangka panjang untuk membawa sukacita bagi senyuman anak-anak di seluruh dunia."
"Muslim Around the World bertujuan untuk membangun sebuah desa yang akan menjadi rumah bagi lebih dari 200 janda, sebuah masjid untuk komunitas lokal dan sebuah sekolah untuk menampung 600 anak yatim."