Breaking News:

Bunuh Diri, Siswi di Blitar Tinggalkan Surat Wasiat, 'Maklek Jangan Teriak Panggil Orang di Sekitar'

Jenazah siswi yang baru lulus SMP tahun ini ditemukan pertama kali ditemukan gantung diri oleh Mariani.

Satu surat berisikan tentang biodata EPA.

Dalam surat yang lain, EPA juga meminta maaf ke keluarga dan mengucapkan terima kasih kepada ibunya yang telah bekerja siang hingga malam untuk dirinya.

Tak lupa EPA juga mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakaknya yang telah mendukungnya selama ini.

Ada juga surat wasiat yang ditujukan ke khusus kepada ibunya yang meminta keluarganya agar segera mengkremasi jenazahnya.

EPA juga meminta agar tidak memasang bendera putih di rumah dan meminta ibunya tidak buka praktik sampai Lebaran.

Dalam suratnya, EPA juga meminta maaf ke keluarga pemilik tempat kos karena sudah melakukan bunuh diri di lokasi.

Surat berikutnya adalah surat ditujukan ke pengasuhnya, Mariani yang pergi membeli nasi saat ia bunuh diri.

Dalam surat itu, EPA memanggil Mariani dengan sebutan Maklek.

Dia mengucapkan terima kasih ke Maklek yang sudah merawatnya sejak kecil dan meminta maaf ke pengasuhnya itu.

Dalam suratnya ke pengasuhnya, EPA meminta pengasuhnya agar tidak teriak memanggil orang di sekitar lokasi saat melihat tulisannya maupun jenazah di kamar.

Siswi ini meminta Maklek untuk segera menghubungi nomor telepon RSUD Mardi Waluyo.

Bahkan EPA juga sudah mencantumkan nomor telepon RSUD Mardi Waluyo.

Dia juga bilang ke Maklek kalau kartu BPJS sudah disiapkan di dalam amplop.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Syamsul A mengatakan polisi sudah menerima laporan soal orang gantung diri.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Tags:
BlitarTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved