Breaking News:

Waspadalah Jika Anak Tidur Mendengkur, Bisa Jadi Itu Sleep Apnea yang Bisa Memengaruhi Kecerdasan

Berbagai data menunjukkan bahwa sekitar 5 persen anak didapati mendengkur saat tidur dan menderita sleep apnea.

Editor: Amirul Muttaqin
Pinterest
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Henti napas saat tidur atau sleep apnea pada anak diketahui dapat merubah perilaku dan kecerdasannya.

Penelitian baru dari laboratorium tidur University of Chicago, membuktikan lewat uji neurokognitif dan MRI bahwa mendengkur berakibat langsung pada otak anak.

Berbagai data menunjukkan bahwa sekitar 5 persen anak didapati mendengkur saat tidur dan menderita sleep apnea.

Anak mendengkur lalu saluran nafasnya menyempit hingga tak ada udara yang bisa lewat. Akibatnya anak seolah tercekik dalam tidur.

Karena sesak ia akan terbangun sejenak.

Proses tidur pun terpotong.

Punya 2 Anak yang Masih Kecil, Maya Septha Bagikan 7 Tips Agar Putranya Tak Cemburu dengan Sang Adik

Walau anak tidak sampai terjaga, tapi episode ini sudah memotong proses tidur.

Akibatnya kualitas tidurnya buruk dan penderita sleep apnea akan mengalami hipersomnia atau kantuk berlebihan di siang hari.

Hanya saja, pada anak, kantuk akan tampak sebagai gejala hiperaktivitas dan gangguan konsentrasi.

Penurunan fungsi otak Para peneliti menilai fungsi dan citra otak anak usia 7-11 tahun.

Hasil MRI dibandingkan dengan anak yang tidak tidur ngorok.

Hasilnya sangat mengejutkan.

Anak-anak dengan sleep apnea memiliki pengurangan volume gray matter di otaknya.

Fungsi gray matter adalah untuk memproses informasi di otak, termasuk membuat keputusan, kontrol diri, persepsi, ingatan, gerakan, dan kemampuan bicara.

Bagian yang terganggu pada otak antara lain:

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
TribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved