Merasa Tak Bisa Masuk SMA Favorit, Remaja di Blitar Tewas Gantung Diri, Surat Wasiatnya Bikin Heboh!
Informasi yang beredar EPA nekat bunuh diri karena khawatir tidak bisa masuk SMA favorit yang diidamkan terbentur masalah zonasi.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Irsan Yamananda
Sedangkan domisili EPA masih ikut orang tuanya di Kelurahan/Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
"Soal itu, orang tuanya sudah berusaha menenangkannya. Orang tuanya meminta EPA agar melanjutkan SMA di Srengat," jelasnya.
Kasubag Humas Polres Blitar Kota Ipda Syamsul A mengatakan, polisi sudah menerima laporan soal gantung diri tersebut.
Pihaknya kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Sementara jenazah dibawa ke RSUD Mardi Waluyo untuk dilakukan visum.
Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
"Kalau untuk motif bunuh diri masih proses penyelidikan," tegasnya.
Tak berselang lama, beredar surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban.
Surat tersebut diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii pada hari Rabu (30/5/2018) kemarin.
"HAL 1
TEMPATKAN DI PARAMITA
BELIKAN PETI WARNA PUTIH
LALU SEGERA DIKREMASI SECEPATNYA
JANGAN BERITAHU TEMAN-TEMANKU SD ATAUPUN SMP
MAMA TOLONG TUTUP PRAKTEK DI RUMAH SAMPAI HABIS LEBARAN
AKU TIDAK INGIN TETUA LANANG DATANG
JANGAN PASANG BENDERA PUTIH DI RUMAH
JANGAN TUNJUKKAN KE ORANG BANYAK BAHWA AKU TELAH MENYERAH
MAAF UNTUK KELUARGA PAK JONI KARENA MEMILIH TEMPAT MEREKA UNTUK INI
TAPI BILA DIBOLEHKAN DOA/ ACARA LAINNYA DILAKUKAN DI KOS SAMPAI MUSIM ANAK2 MASUK SEKOLAH" tulisnya dalam surat tersebut. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: