Jualan Ayam Sejak SMP, Wanita Ini Akhirnya Bangun Masjid Megah tuk Kampungnya
Uang yang terkumpul dibelikan Suciati membeli emas. Akhirnya mimpinya itu teralisasi pada 2 Agustus 2015.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Verlandy Donny Fermansah
Kini usaha Suciati dikenal dengan PT. Sera Food Indonesia yang memproduksi makanan beku seperti naget, sosis, dan patties.
Ia bekerjasama dengan perusahaan restoran waralaba ayam goreng skala internasional.
Suciati memiliki prinsip hidup dari falsafah Jawa yakni "Urip iku urup".
Artinya kurang lebih Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain.
"Urip iku Urup, saya bercita-cita hidup saya ini bisa sebanyak-banyaknya memberi manfaat pada orang lain," ujarnya.
Suciati sejak kecil memiliki cita-cita membangun masjid.

Demi mimpi itu Suciati selalu menyisihkan uang hasil jualannya.
"Mulai dari awal mendapat untung jualan itu, kepikiran suatu saat ingin membuat masjid. Tekad saya membuat masjid semakin kuat itu, sejak berangkat umrah tahun 1995," tegasnya.
Uang yang terkumpul dibelikan Suciati membeli emas.
Akhirnya mimpinya itu teralisasi pada 2 Agustus 2015.

Ia membangun masjid di Jalan Gito Gati, Pandowoharjo, Sleman, Yohyakarta.
Lokasinya tepat berada di depan RPA miliknya.
Masjid yang masih dalam proses penyelesaian ini diberinama Masjid Suciati Saliman.
Masjid ini berdiri di atas tanah seluas 1.600 meter persegi.

"Desain masjid ini menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, dulu saya melihat, langsung jatuh cinta dan ingin membuat yang seperti itu disini."
"Ya tentu ada kombinasi dengan desain khas Jawa, karena saya orang Jawa," lanjutnya.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
Yuk subscribe Channel YouTube TribunStyle.com: