Erupsi Gunung Merapi
Letusan Freatik Lagi, tapi Ada Potensi Status 'Waspada' Gunung Merapi Diturunkan, Butuh Syarat Ini
Dalam jumpa pers yang diadakan oleh perwakilan BPPTKG status 'Waspada' sebenarnya sudah bisa diturunkan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Salma Fenty Irlanda
Hal ini diketahui dari postingan Twitter di akun resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPT) @BPPTKG, Rabu (23/5/2018).
"03.52 Terjadi letusan jam 03.31 durasi 4 menit ketinggian 2000 m (teramati dari PGM.Jrakah dan PGM. Kaliurang) arah baratdaya#statuswaspada," demikian bunyi unggahan tersebut.
Letusan teramati berdurasi sekitar 4 menit dengan tinggi 2000 meter.
• Foto-foto Gunung Merapi Usai Erupsi Freatik Pagi Ini, Kabut Tebal Selimuti Puncak, Status Waspada!
BPPTKG juga menyebutkan, jika letusan Gunung Merapi kali ini ditutupi kabut lebat.
"Visual dari kamera thermal dan CCTV kawah #merapi saat letusan tertutup kabut tebal," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dilaporkan dari BPBD Magelang, dampak terjadinya aktivitas freatik ini adalah adanya hujan abu di wilayah Magelang.
Jangkauan abu dilaporkan mencapai 25 km sampai wilayah Borobudur.
Gunung Merapi mulai dikabarkan mengalami letusan freatik lagi pada Senin (21/5/2018) pada pukul 23.00 WIB.
Kemudian, pada Selasa (22/5/2018) sekitar pukul 01.47 dini hari, erupsi freatik kembali terjadi.
Akibatnya, status Gunung Merapi yang semula normal dinaikkan menjadi waspada karena adanya peningkatan aktivitas.
Erupsi freatik yang terjadi pada 21 Mei 2018 terhitung intensif.
Erupsi bermula pada 11 Mei 2018 setelah sekitar 4 tahun tidak terjadi letusan freatik.(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)
Subscribe Channel YouTube dan like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: