Breaking News:

Status Naik Menjadi Waspada, Ada Apa dengan Gunung Merapi yang Kembali Bergejolak?

Data seismik yang tampak di layar pantau BPPTKG, menunjukkan adanya aktivitas gempa vulkanik.

Editor: Diah Ana Pratiwi
IST Tribun Jogja
Gunung Merapi Erupsi 

"Biasanya saat letusan, atau sebelum munculnya kubah lava, selalu diikuti oleh peningkatan aktivitas kegempaan maupun deformasi," jelasnya.

Apakah letusan freatik adalah pemicu letusan magmatik yang diperkirakan akan terjadi?

Budi menyampaikan, letusan freatik yang terjadi pada Jumat (11/5/2018) dan Senin (21/5/2018) bukan pemicu, namun justru tanda-tanda.

Berkaca pada letusan sebelum tahun 2010, yaitu tahun 1872 dan 1930, letusan freatik terjadi sebelum fase magmatik.

Fenomena freatik ini juga dianggap sebagai 'vent clearing' atau pembersihan sumbat lava, agar magma bisa keluar.

Jadi, secara sederhananya, magma di dalam Gunung Merapi sedang 'membuat jalan' untuk bisa keluar.

"Karena ada massa yang baru, gas maupun magma, dia butuh jalan," ungkap Budi.

Hal ini cukup normal karena Gunung Merapi merupakan gunung api aktif.

Gas memang biasa keluar namun tidak sebesar ketika ada suplai magma baru.

"Ketika ada volume yang lebih besar, tapi jalannya sempit, maka dia akan mendobrak itu agar ada jalan magma untuk keluar," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPPTKG, Dr Hanik Humaidah MSc lebih dulu menyampaikan, Gunung Merapi sedang menuju erupsi magmatik.

Meski begitu, Hanik mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada.

(Tribun Jogja/ Fatimah Artayu Fitrazana)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Terus Bergejolak, Ada Apa dengan Merapi?

Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Gunung MerapiTwitter
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved