Ramadhan 2018
6 Keistimewaan Bulan Ramadhan, Mustajabnya Doa hingga Tidur Berpahala, Jangan Sia-siakan!
Ada beberapa hal yang menjadikan bulan suci Ramadhan menjadi bulan penuh keistimewaan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Salma Fenty Irlanda
Kalau pun ada perasaan yang mendorong seseorang untuk berbuat maksiat, sejatinya itu berasal dari hawa nafsu.
Dibelenggunya setan untuk menggoda manusia ini seharusnya menjadi kesempatan bagi kaum Muslim untuk melakukan amalan kebaikan untuk menghapuskan dosa.
3. Tidur pun Berpahala
Di bulan Ramadhan, banyak amalan yang bisa mendatangkan kebaikan.
Bahkan, tidurnya orang berpuasa pun disebutkan bernilai ibadah.
Namun, sebagian besar masyarakat lantas salah kaprah, dan menjadi bermalas-malasan selama bulan Ramadhan.
Dalam sebuah hadits, sebagai berikut :
نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ ، وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”
Hadits tersebut dianggap dho'if (lemah), tapi beberapa ulama menjelaskan kaidah yang sesungguhnya bahwa setiap amalan yang hukumnya mubah seperti makan, tidur, hingga berhubungan suami istri bis amendapatkan pahala dan bernilai ibadah jika diniatkan untuk melakukan ibadah.
Sebagaimana hadits berikut :
أَنَّ الْمُبَاح إِذَا قَصَدَ بِهِ وَجْه اللَّه تَعَالَى صَارَ طَاعَة ، وَيُثَاب عَلَيْهِ
“Sesungguhnya perbuatan mubah, jika dimaksudkan dengannya untuk mengharapkan wajah Allah Ta’ala, maka dia akan berubah menjadi suatu ketaatan dan akan mendapatkan balasan (ganjaran).”
Jadi, tidur bernilai ibadah jika diniatkan karena ibadah.
4. Pahala Berlipat Ganda