Teror Bom
Masih Terbaring di Ranjang, Ibu Melepas 2 Anak yang Jadi Korban Bom di Gereja: Saya Maafkan Pelaku
Meski kondisinya belum stabil, Wenny memaksakan untuk tetap hadir melihat wajah anak-anaknya untuk terakhir kalinya.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
Bu Wenny mengatakan kedua putranya meninggal lewat peristiwa pemboman ini.
Lalu dia melanjutkan mengatakan bahwa Bunda Maria pun juga sama.
Puteranya (Tuhan Yesus) juga meninggal, namun Bunda Maria bisa mengampuni mereka yg menganiaya Puteranya.
Mari doakan selalu Bu Wenny beserta seluruh keluarganya sehingga mereka dapat kuat dan tetap beriman dalam menghadapi peristiwa ini.
Mohon hentikan pemberitaan yg sebaliknya.
Mari mengampuni, mari bersama mewujudkan Indonesia damai.
Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati."
Dalam beberapa kesempatan, Wenny pun terlihat menangis sangat kencang, walau tetap berusaha tegar.
Badannya sama sekali tak terlihat lemas.
Ia kuat dan juga tabah mengusap pipi Evan sambil mencium wajah anaknya untuk terakhir kali.
Suaminya, Erry mendampingi dan beberapa kali terlihat mengusap tubuh Nathanael.
Meski terlihat berusaha tabah, namun seketika tangis pun kembali pecah di sekitar tempat Evan dan Nathan disemayamkan.
Ia masih tegas berbicara dan bahkan menyampaikan jika tak punya dendam dan memaafkan pelaku bom yang menewaskan kedua anaknya.
Wenny juga memberi pesan menyayat hati, "Sudah jangan menangis lagi, jangan suka marahin anak, nanti menyesal."