Terpopuler Kemarin
Heboh Bom Bunuh Diri di Surabaya, Ini 6 Fakta Mengiris Hati, No. 3 Pelaku Diduga Masih Berkeliaran
Setelah sebelumnya, aksi teror terjadi di Mako Brimob hingga menewaskan lima polisi yang bertugas, kini teror bom melanda kota Surabaya.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Melia Istighfaroh
"Ada dua yang meninggal, jamaah dan pelaku," tambah Barung.
3. Pelaku diduga masih berkeliaran
Aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya pukul 07.15 WIB, kemudian GKI di Jl Diponegoro 07.45 WIB dan GPPS Jl Arjuno 07.50 WIB.
Beredar kabar yang menduga bahwa seorang pelaku bom bunuh diri ini masih berkeliaran di Surabaya.
"Yang bersangkutan masih membawa bom yang siap diledakkan," kata sumber di lapangan.
Informasi yang didapat, pelaku ini menggunakan motor Yamaha Jupiter Z dengan Nopol AG 4966 WI.
Diminta kepada masyarakat agar berhati-hati dan mewaspadai pengendara motor tersebut.
Bila mungkin melaporkan ke petugas apabila melihat motor tersebut.
4. Pelaku seorang ibu-ibu bersama anak-anak

Menurut pengamatan Tardianto (49), saksi mata kejadian yang berada 5 meter dari lokasi kejadian gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, 3 orang pelaku bom bunuh diri itu salah satunya masih bernapas.
"Pelakunya 3 orang 2 orang memakai cadar, dan 1 orang anak berumur 15 tahun. Mereka tergeletak di tempat parkir," terangnya.
Ia menyebutkan kejadian pada pukul 07.30 WIB.
"Ledakan terjadi sebanyak dua kali. Meledaknya itu seperti petasan," kata dia.
5. Ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat

Tempat ketiga yang mengalami aksi teror bom bunuh diri adalah di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat, Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, Minggu (13/5/2018).