Jangan Diremehkan Apalagi Disepelekan, Korban Bunuh Diri Pasti Memikirkan 7 Hal Ini
Korban biasanya telah mengalami beberapa tahapan depresi sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri nyawanya.
Editor: Diah Ana Pratiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Ketika ada suatu kejadian bunuh diri, kita seringkali enggak bersimpati pada korban.
Kita malah melontarkan kalimat-kalimat yang enggak sensitif, seperti:
“Ih dia kan kuliah di universitas bagus, kok bisa sih bunuh diri? Enggak bersyukur banget.”
“Kirain dia pintar, tapi kok bodoh sih malah bunuh diri.”
• 8 Artis Ini Pernah Coba Ingin Bunuh Diri, dari Alasan Depresi Hingga Untuk Mengelabuhi!
Keinginan dan keputusan untuk akhirnya bunuh diri enggak sesimpel itu guys.
Korban biasanya telah mengalami beberapa tahapan depresi sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri nyawanya.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), sebanyak 800,000 orang di dunia meninggal karena bunuh diri.
Diperkirakan terdapat satu kematian setiap 40 detik.
Bunuh diri adalah masalah yang serius, oleh sebab itu jangan pernah menyepelekan keinginan untuk bunuh diri.
Hal-hal yang sebenarnya ada di pikiran korban
Menurut Mira D. Amir, psikolog di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa pikiran untuk bunuh diri ini memiliki banyak penyebab.
Satu kejadian itu sebenarnya hanyalah trigger atau puncaknya, karena sebenarnya pasti masih banyak penyebab lainnya yang tersembunyi di bawah itu, yang selama ini enggak terungkapkan.
“Lalu karena dia sudah merasa enggak sanggup menahan beban, merasa enggak bisa lagi hidup, dia akan berpikir ‘Kalau aku mati akan lebih baik’. Begitulah pikiran untuk bunuh diri muncul,” papar Mira.
