Wawancara Eksklusif
Menelisik HIVI! yang Apa Adanya dan Tak Terlena dengan Kesuksesan di Masa Remaja
Seolah tak mau terlena, HIVI! kini sudah bersiap untuk melanjutkan perjalanan mereka untuk membuat karya yang lebih indah.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
Jadi tidak harus terlalu diindah-indahkan atau menjadi puitis, yang penting pesannya harus sampai.
Ezra: Biasanya lagu yang kita ingin sampaikan itu berdasarkan dari apa yang kita rasakan, jujur apa adanya aja yang keluar dari kita.
Bukan yang kita mikir berat, tapi yang penting natural.
Setelah kesuksesan album pertama, lalu kedahsyatan album kedua, ada gambaran untuk album ketiga akan jadi seperti apa?
Ilham: Sekarang kita lagi proses workshop, ngumpulin materi, ngulik lagu, jadi sejauh ini belum ada gambaran seperti apa lagunya.
Tapi kita pengen musik HIVI! lebih ke arah musik yang Indonesia banget.
Berarti belum tertarik bikin lagu Bahasa Inggris?
Febri: Untuk saat ini belum ada ke arah situ. Tapi kalau temen-temen bikin dan ternyata bagus kenapa enggak.
Di album kedua, para pecinta musik HIVI! dan juga kolektor rilisan fisik menyambut positif adanya Box Set Kereta Kencan. Kebayang akan bikin sesuatu lagi untuk album ketiga? Mungkin membuat vinyl atau kaset pita?
Ilham: Kita belum ketemu formatnya seperti apa karena kita masih ngumpulin referensi bareng-bareng. Nanti ditunggu aja kejutannya.
Melihat perkembangan musik digital yang sangat pesat, HIVI! punya strategi khusus untuk ke depannya?
Febri: Pendekatannya lewat media sosial, gimana caranya kita bisa menjalin komunikasi yang erat dan dekat bersama teman-teman melalui media sosial.
Sama seperti konsep HIVI! yang mendekatkan diri sama teman-teman HiFriends di digital media.
Kuncinya adalah komunikasi, dengan tools yang bermacam-macam.
Ada nggak daftar album atau lagu yang jadi favorit banget buat kalian belakangan ini?