Jadi Korban Lemparan Suporter Arema, Pelatih Persib Bandung Berikan Balasan Tak Terduga!
Pria bernama lengkap Roberto Carlos Mario Gomez tersebut mengaku belum pernah mengalami kejadian seperti itu di sepanjang karier kepelatihannya.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Burhanudin Ghafar Rahman
Sebab semua tim pelatih dan pemain tahu harus segera meninggalkan lapangan secepat mungkin.
Namun meskipun berhasil menyelamatkan diri, Mario Gomez sempat terluka di bagian kepalanya.
Ia terlihat mengalami luka di bagian kepalanya hingga mengeluarkan darah.
Penyebab ricuhnya pun sudah diketahui sebelumnya
Dilansir TribunStyle.com dari BolaSport.com, Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan kericuhan ini dipicu oleh kekecewaan suporter terhadap wasit yang memimpin pertandingan ini, Handri Kristanto.
"Kronologi dalam konteks manajemen tadi sudah berdiskusi bahwa gerakan penonton itu banyak bereaksi karena keputusan wasit," kata Sudarmaji.

Sedangkan Penabuh drum Aremania, Sukarno, mengungkapkan apa yang menjadi penyebab pecahnya emosi rekan-rekannya.
Sedangkan Penabuh drum Aremania, Sukarno, mengungkapkan apa yang menjadi penyebab pecahnya emosi rekan-rekannya.
Menurut Cak No (sapaannya), mereka kecewa dengan performa Arema yang di bawah standar dalam empat laga beruntun.
"Semua bisa analisa permainan Arema selama Liga 1 musim ini seperti apa. Harus ada evaluasi, perkembangan. Suporter jangan dijadikan kambing hitam. Dengan kejadian kemarin, kami turut prihatin," kata Cak No.
Kepemimpinan wasit, disebutkan Cak No, juga kembali diungkapkan menjadi sebab utama.
Aremania merasa wasit Handri Kristanto tak memiliki ketegasan saat memimpin laga.
Dan keributan memuncak usai pihak keamanan melakukan tindakan antisipasi yang dianggap terlalu keras oleh Aremania.
"Harusnya keamanan tak menangkap Aremania yang masih di pinggir lapangan. Lalu, ada gas air mata yang ditembakkan ke arah tribun. Itu bikin Aremania marah, karena banyak suporter yang bergelimpangan terkena gas air mata. Itu jelas salah prosedur," tegas Cak No.

Tapi dalam ricuhnya suporter dalam laga Arema Vs Persib membuat Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tidak bisa memutuskan hukuman terlebih dahulu kepada Arema FC.