Wanita Ini Hidup Miskin Setelah Suami Meninggal, Padahal 42 Tahun Hidup Bersama & Punya Harta Rp29 M

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pemilik tanah dan jutawan bernama Wynford Hodge tega meninggalkan istrinya tanpa sebuah warisan.

Tapi untungnya keputusan itu dibatalkan oleh hakim.

Wynford Hodge, yang berusia 94 tahun, dan istrinya, Joan Thompson, 79, menghabiskan waktu selama 42 tahun untuk hidup bersama.

• Bayi di China Lahir 4 Tahun Pasca Orangtuanya Tewas, Kekek Neneknya Bongkar Fakta yang Terjadi

Hodge mempunyai kekayaan senilai 1,5 juta Poundsterling atau sekitar 29 miliar Rupiah ketika dia meninggal.

Tetapi ia akhirnya meninggalkan kekayaannya kepada dua penyewa rumah yang merawatnya di tahun-tahun terakhirnya.

Pemilik Parsonage Farm and Caravan Park di Amroth, Pembrokeshire itu bersikeras tidak ingin Joan atau keempat anaknya mendapat warisan satu sen pun dari kekayaannya.

Hodge mengklaim bahwa istrinya 'secara finansial nyaman' meskipun hanya memiliki 2.500 Pounds atau sekitar 49 juta Rupiah di bank, menurut The Sun.

Joan kini harus mencari bantuan melalui panti jompo.

Hakim Jarman melangkah untuk mencari jalan keluar dengan menulis kembali surat wasiat Hodge dengan menyerahkan Joan sebuah pondok senilai 225.000 Poundsterling.

Jarman memutuskan Hodge gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai suami.

Dia juga memutuskan bahwa Joan secara finansial tidak stabil.

Ini jelas berbeda dengan keterangan yang diberikan Hodge di surat wasiatnya.

Pengadilan Tinggi Cardiff mendengar bahwa Hodge telah memberi tahu Joan sesaat sebelum meninggal 'tidak perlu khawatir karena dia akan dirawat dengan baik.'

Joan dan putranya, Dean pindah ke Parsonage Farm pada tahun 1970-an.

Pada akhirnya Joan bekerja di pertanian sambil merawat ibu Hodge.

• 10 Tahun Lalu Pria Ini Ditertawakan Usai Beli Plat Mobil Harga Rp 7,3 M, Ia Kini Malah Disegani

(TribunStyle/Yohanes Endra)

23 Tahun Menikah dan Punya 9 Anak, Wanita Ini 'Nyantol' Sama Pria Lain di MedSos, Kencannya 'Ngeri'

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang ibu mendadak viral setelah rela meninggalkan suaminya yang telah dinikahi selama 23 tahun.

Apalagi pasangan itu telah memiliki 9 anak.

Tapi wanita itu kini sedang berusaha mencari pembelaan diri.

Heidi Hepworth, dari Boldon, Tyneside, Inggris mengungkapkan bagaimana dia bisa bertemu dengan Mamadou 'Salieu' Jallow, 32, di Facebook.

• Logam Panas Berbentuk Bola Raksasa Jatuh dari Langit, Warga Takut & Berspekulasi, dari Dunia Lain?

Selama ini ia mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri.

Tapi wanita berusia 44 tahun itu nekat pergi Banjul, Gambia untuk tinggal bersama Mamadou Jallow, ujarnya pada media Loose Women hari ini.

Saat ditanya apakah itu cinta sejati, Heidi mengatakan:

"Liburan direncanakan selama tiga bulan."

"Saya punya tiga anak yang berusia di bawah 16 tahun."

"Hanya ada tiga orang dari mereka yang kucintai. Mereka ditinggalkan bersama putri sulung saya, umurnya 28 tahun. Saya pergi selama sebulan."

"Mereka pergi ke sekolah dan tinggal di rumah sendiri."

"Ini sudah direncanakan berbulan-bulan."

Berbicara tentang permulaan kencan mereka, dia menjelaskan:

"Salieu menghubungiku tiba-tiba. Kami ngobrol saja."

"Hanya berawal dari friend request. Jadi lami baru saja mengobrol selama tiga atau empat bulan."

"Perkawinan saya berakhir. Ada banyak lika-liku di perjalanan kehidupan, tapi saat jalannya menjadi lurus, itu seperti perkawinan, Anda berpisah karena membosankan."

"Ketika saya pertama kali berbicara dengan Salieu dan suami saya, semua biasa saja karena kita adalah teman."

"Tapi kemudian saya memutuskan untuk pergi dan kemudian hubungan berlanjut antara saya dan Salieu."

"Dia seperti orang kepercayaan, dia mudah diajak bicara. Dan jika kamu memiliki masalah, dia akan mencoba dan membantu menyelesaikannya."

"Dia berusia 32 tahun. Saya berusia 44 tahun."

"Saya mulai berbicara dengannya pada bulan Januari, meninggalkan suami saya, Andrew pada bulan Mei dan saya pergi mengunjunginya pada bulan Oktober."

Saat Heidi memulai perjalanan kencannya, dia mengakui bahwa pengalaman itu 'menakutkan'.

Heidi berkata:

"Saya naik pesawat dan berpikir 'Ya Tuhan, apa yang telah saya lakukan?' Tapi kemudian saya sampai di tujuan dan dia menemui kami dari pesawat dengan saudaranya dan teman, dan tidak apa-apa. Itu ajaib."

"Dia tidak menginginkan apa-apa. Dia memiliki tiga bisnis. Dia memiliki paspor sendiri, visanya sendiri, jadi buat apa dia mendekati saya untuk mendapatkan visa jika dia memilikinya?"

"Salieu datang secara rutin ke Inggris untuk mengunjungi putra saudaranya."

"Saudaranya punya istri di sini yang tragisnya sudah meninggal. Dan mereka datang secara teratur."

Meski terlibat dalam hubungan jarak jauh, Heidi menegaskan hubungan itu terus berjalan dan berhasil.

Heidi mengatakan bahwa Salieu bahkan memiliki hubungan baik dengan anak-anaknya dan mereka berkomunikasi secara teratur.

Heidi melanjutkan:

"Video chat Salieu kepada anak-anak terjadi setiap hari."

"Anak-anak mencintainya. Salieu selalu mengirimi mereka hadiah kecil melalui obrolan video, seperti boneka kecil dan barang-barang seperti itu. Berhasil."

"Anak-anak saya yang lebih tua, hanya ada dua. Yang satu tinggal dengan ayah mereka, satunya lagi tinggal bersama suaminya, hanya ada dua yang tidak setuju pada hubungan kami."

"Berita yang beredar sangat menghancurkan, tapi saya pergi ke Gambia dengan kemauan saya sendiri."

(TribunStyle/Yohanes Endra)