Cerita Viral
Kulit Pria Ini Terluka Setiap Disentuh, Ia Kini Telah Meninggal tapi Peninggalannya Sungguh Mulia
Seorang bocah yang menderita salah satu kondisi paling menyakitkan di dunia telah meninggal di usia 17 tahun.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
Tina menggambarkan Jonathan sebagai 'sosok yang hidup dalam imajinasinya', dan mengatakan bahwa dia adalah 'penggemar setia fiksi ilmiah'.
Jonathan sedang menulis buku fiksi ilmiahnya sendiri ketika dia meninggal.
Di tahun 2012, Jonathan 'menyadari tujuannya' ketika dia menghadiri konferensi EB di Toronto - ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan anak-anak lain yang menderita penyakit yang sama dengannya.
Setelah ini, Jonathan mengatakan kepada Warga Ottawa:
"Saya pikir itu adalah titik balik dalam hidup saya."
"Sebelum itu, saya tidak benar-benar memiliki makna dalam hidup saya."
"Saya tidak tahu untuk apa saya di sini."
"Saya mulai memahami bahwa peran saya dalam hidup adalah untuk membantu orang-orang yang memiliki EB."
• Pakai Baju Renang Tertutup, Finalis Kontes Kecantikan Malah Diancam, Reaksinya Sangat Menenangkan
• Baru Aja Lahir, Bayi Ini Sudah Patah Lengan, Sang Ayah Susah Payah Mencari Keadilan
Sungguh pahlawan yang bijaksana.
Istirahatlah dalam damai, Jonathan!
(TribunStyle/Yohanes Endra)