Cerita Viral
Wanita Rusia Sekarat, Sudah Diberi 52 Obat Tak Kunjung Pulih, ternyata Ada Formalin di Infusnya
Ia sangat menderita setelah dibalsem hidup-hidup melalui kesalahan medis yang mengerikan.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Ekaterina Fedyaeva baru saja meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.
Ia sangat menderita setelah dibalsem hidup-hidup melalui kesalahan medis yang mengerikan.
Wanita berusia 27 tahun ini awalnya dirawat di rumah sakit kota kelahirannya, Ulyanovsk, Rusia.
Ia dijadwalkan untuk melakukan operasi rutin.
• Pakai Baju Renang Tertutup, Finalis Kontes Kecantikan Malah Diancam, Reaksinya Sangat Menenangkan
Selama perawatan, Ekaterina menderita sakit dan kejang yang parah.
Puncaknya adalah selama dua hari sebelum akhirnya jatuh koma.
"Kakinya bergerak, kejang-kejang, seluruh tubuhnya gemetar," ujar sang ibu, Galina.
"Aku memakaikan kaus kaki, lalu jubah, kemudian menyelimutinya."
"Tapi dia menggigil luar biasa, aku bahkan tidak bisa menggambarkannya," lanjutnya.
Melasnir Asiaone, Ekaterina menderita sakit perut kronis dan muntah-muntah.
Sayangnya tidak ada dokter yang bisa mengatasi penyakitnya.
Galina memohon dokter untuk membantu kesembuhan anaknya.
Anehnya, dokter justru menyuruhnya pulang dan berhenti untuk khawatir.
Ekaterina akhirnya dipindahkan ke klinik daerah.

Di situ, tenaga medis setempat mengetahui bahwa telah terjadi kesalahan yang mengerikan dalam proses pengobatan Ekaterina.
Mereka lalu menggunakan 52 obat dalam upaya untuk menyelamatkan wanita itu.
Tampak mereka sudah putus asa meski masih mengupayakan segala cara.
Ekaterina kemudian dibawa ke rumah sakit di Moskow.
Di sana ia sempat terbangun dari komanya.
• Baru Aja Lahir, Bayi Ini Sudah Patah Lengan, Sang Ayah Susah Payah Mencari Keadilan
• Bocah Ini Temukan Kamera di Pantai, Kejadian 3 Tahun Lalu pun Terkuak Lewat Foto-foto di Dalamnya
Sayang, Ekaterina akhirnya meninggal karena ada organ ganda yang gagal berfungsi dengan baik.
Kesalahan fatal yang dialami Ekaterina adalah isi infus yang tidak biasa.
Alih-alih menggunakan saline drip, pihak rumah sakit rupanya memberi larutan formalin yang mengandung formaldehida.
Itu adalah bahan untuk mencegah pembusukan.
Bahkan formalin digunakan untuk mengawetkan mayat.
Galina kini berpendapat bahwa apa yang terjadi pada putrinya adalah pembunuhan.
Meski demikian, pihak berwenang mengatakan bahwa insiden itu murni kelalaian.
Kelalaian yang mengakibatkan penderitaan luar biasa pada Ekaterina dan telah mengantarkannya pada pemakaman pada 7 April 2018.
Sampai sekarang kasus ini masih terus diselidiki.
(TribunStyle/Yohanes Endra)
Abu Zarin Si Penakluk Ular Tewas Mengenaskan Setelah Kali Kedua Ia Dipatuk Kobra
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang penjinak ular asal Malaysia yang terkenal, Abu Zarin Hussin telah meninggal dunia setelah digigit kobra.
Abu Zarin, 33, meninggal dunia pada pukul 00.40 pagi pada hari Jumat (16 Maret 2018) setelah dia diserang kobra dalam sebuah operasi di Bentong pada hari Senin (12 Maret 2018).
Saat dihubungi, Asisten Direktur Selangor Fire and Rescue Department, Mohd Sani Harul membenarkan kabar meninggalnya Abu Zarin.
Mohd Sani mengatakan bahwa ia digigit kobra pada pukul 7.54pm pada hari Senin dan dikirim ke Rumah Sakit Sultan Haji Ahmad Shah.
• Cowok Ini Mengaku Belum Pernah Ciuman, tapi Katy Perry Menjebaknya Saat Ia Menyodorkan Pipi
Abu Zarin, yang juga dikenal sebagai petugas pemadam kebakaran, menjadi viral setelah dia ditampilkan di portal-portal Internet dari seluruh dunia serta tabloid Inggris The Daily Mirror dan The Daily Mail.
Artikel tersebut secara keliru mengidentifikasi Abu Zarin sebagai pria Thailand yang telah menikahi ular peliharaannya.
Padahal Abu Zarin telah menikah dengan seorang wanita.
Jadi media telah keliru mengangkat berita tentang Abu Zarin.
Abu Zarin selama ini telah memberi pelatihan penangkapan ular untuk petugas pemadam kebakaran, yang sering dipanggil untuk menangkap ular oleh anggota masyarakat yang menemukannya di rumah atau di tempat umum.

Selama sesi tersebut, dia mengajar petugas pemadam kebakaran bagaimana mengidentifikasi spesies ular yang berbeda, terutama yang berbisa dan gigitannya, dan cara menangkapnya tanpa membunuh mereka.
Bakat Abu Zarin dalam menangani ular bahkan sempat mencuri perhatian dan menemukan tempat di perempat final program televisi Asia's Got Talent.
Sebelum kejadian mengenaskan ini, Abu Zarin sudah pernah mendapat gigitan ular.
Dia mengalami koma selama dua hari karena gigitan kobra pada tahun 2015.
Jenazah Abu Zarin rencananya dibawa ke kampung halamannya di Kampung Permatang Gading, Pasir Putih, Kelantan untuk dimakamkan.
(TribunStyle/Yohanes Endra)
Kerap Dengar Suara Desisan, Pria Ini Sukses Keluarkan Ular Sepanjang 15 Kaki dari Dinding Rumahnya

Somchai Subdang tak menyangka suara gaduh yang ia dengar dari dinding rumahnya saat menonton TV berasal dari makhluk sepanjang 15 kaki ini.
Dilansir TribunStyle.com dari Dailystar, Jumat (16/3/2018), Somchai sempat mengetuk dinding rumahnya ketika ia tiba-tiba mendengar suara desisan.
Merasa khawatir akan sesuatu yang buruk menimpa keluarganya, pria 45 tahun tersebut segera menelepon petugas pengendali hama.
• Ditagih Si Cewek Untuk Segera Melamar, Chat Obrolan Sepasang Kekasih ini Endingnya Bikin Kesel
Ia segera meminta petugas untuk membongkar dinding tersebut.
Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati seekor ular piton bersarang di sana.
Somchai pun tidak tahu secara pasti kapan reptil tersebut sudah menetap di sana.
Dirinya merasa lega bisa mengeluarkan ular piton tersebut dari dinding rumahnya.
"Saya sebenarnya tidak takut dengan ular, tapi jika hewan melata itu masuk ke langit-langit rumah lalu jatuh ketika tidur, aku khawatir akan keselamatan keluargaku," tutur pria asal Thailand ini.
Dirinya mengaku lega meskipun harus memperbaiki kerusakan pada dinding rumahnya.
Ular piton dapat tumbuh besar dan panjangnya bisa mencapai 30 kaki.
Meski tak beracun, ular piton memiliki lilitan kuat yang bisa menghancurkan mangsanya dalam sekejap. (TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)