Cerita Viral
Baru Aja Lahir, Bayi Ini Sudah Patah Lengan, Sang Ayah Susah Payah Mencari Keadilan
Banyak netizen mengungkapkan kemarahan dan kekecewaan terhadap staf rumah sakit yang bertanggung jawab atas cedera pada anak itu.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang ayah asal Filipina percaya bahwa lengan bayinya yang patah itu adalah hasil dari praktik medis.
Kita semua tahu, seiring dengan kemajuan medis dan teknologi di dunia kita saat ini, maka semakin tinggi pula harapan hidup manusia.
Manusia bahkan bisa hidup lebih produktif.
• Ingat Drummer Cantik Jeane Phialsa? Ia Kini Tampil Berhijab, Aura & Talentanya Kian Menyejukkan Hati
Sayangnya, tidak semua dokter dan staf medis berhak mendapatkan gelar mereka.
Ini mengingat ribuan pasien meninggal dunia akibat malpraktek medis.
Kisah tragis ini bermula saat seorang ayah asal Filipina senang dan gembira ketika istrinya akan melahirkan bayi mereka.
Tapi ia merasa kecewa ketika mengetahui bahwa bayinya yang baru lahir mengalami patah lengan.
Pria bernama Mike Cabujat ini percaya bahwa lengan anaknya yang patah adalah hasil malpraktek medis dokter yang hadir ketika mereka merawat istrinya di Pasig City General Hospital (PCGH).
Mike membagikan kisah hidup anaknya ini melalui Facebook.
Unggahannya viral dalam sekejap dan mendapat 1,7k likes, dan 14 ribu kali dibagikan.

Banyak netizen mengungkapkan kemarahan dan kekecewaan terhadap staf rumah sakit yang bertanggung jawab atas cedera pada anak itu.
Netter banyak menasihati Cabujat untuk melaporkan dokter dan memastikan bahwa bayinya menerima keadilan yang layak diterimanya.
Melansir viral4real, saluran kelahiran ibunya terbuat dari jaringan yang sangat halus.
Netizen bertanya-tanya bagaimana tim dokter bisa mematahkan lengan bayi saat mengeluarkan bayi dari kelahiran ibu.
Beberapa netizen percaya bahwa bayi tersebut diperlakukan kasar.
Mereka curiga bayi itu tanpa sengaja terjatuh, atau ditarik keluar dari rahim dengan kekuatan yang berlebihan.
Namun, menurut sebuah online thread tentang bayi yang patah tulang saat melahirkan, lengan bayi yang patah memang benar-benar terjadi, meskipun jarang.
• Akad Sudah di Depan Mata, Tapi Pernikahan Kedua Insan Ini Terpaksa Batal, Penyebabnya Bikin Miris!
• Nama di Kartu Undangan Ini Bikin Heboh, Apalagi Dibaca dengan Kata Di Tempat Bikin Ngakak
Selama ini tulang bayi bisa sembuh sangat cepat.
Meskipun memilukan dan mengecewakan, patang tulang ini bukan hal yang biasa.
Namun, netizen bersikeras bahwa Cabujat harus melakukan penyelidikan yang tepat agar bisa menuntut keadilan dan mengungkapkan apa yang sebenarnya menyebabkan cedera.
Mereka juga ingin pihak-pihak yang bertanggung jawab memberikan kompensasi atas insiden yang telah menimpa keluarga bayi itu.
Apa itu malpraktek medis?
Malapraktek medis terjadi ketika seorang profesional perawatan kesehatan atau penyedia lalai memberikan perawatan yang tepat, tidak melakukan tindakan yang tepat, atau memberikan perawatan di bawah standar yang menyebabkan bahaya, cedera, atau kematian pada pasien.
(TribunStyle/Yohanes Endra)
Langka, Wanita Ini Melahirkan Bayi Kembar Untuk Kedua Kalinya, Foto Keluarganya Langsung Viral!
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang ibu berusia 27 tahun dari Colorado, Casey Saunders, benar-benar terpesona ketika dokter mengungkapkan bahwa dia hamil dengan bayi kembar untuk kedua kalinya.
Pada awalnya, Casey berpikir dokter itu hanya bercanda tentang adanya dua detak jantung karena kemungkinan itu sangat tidak mungkin.
Ternyata, hidup itu penuh kejutan.
• Viral Foto Marion Jola Ikut USBN, Wajah Polos dan Gerak-geriknya Selalu Mencuri Perhatian!
Ya momen langka ini terjadi pada tahun lalu, tepatnya 1 Desember 2017, Casey melahirkan bayi perempuan kembar yang cantik.
Sebelum ini, Casey memiliki anak laki-laki kembar identik Hayden dan Cameron yang sudah berusia sepuluh tahun.

Kedua laki-laki itu lahir ketika Casey berusia 17 tahun.
Anak-anak lelaki itu sangat bersemangat ketika ibu mereka membawa kabar bahwa ia hamil lagi.
Suaminya, Eugene Goree juga menerima berita itu dengan sangat baik.

"Goree terkejut tetapi sangat bersemangat sejak awal." ujar Casey kepada Daily Mail.
Peluang bagi wanita ini untuk memiliki bayi kembar untuk kedua kalinya hanya sekitar 0,0014 persen.
Kemungkinan jelas masih ada, tapi sangat kecil.

Ia kemudian mengungkapkan bahwa si kembar yang ia duga adalah monoamniotic monochorionic.
Ini berarti bahwa bayi mengembangkan plasenta dan kantung amniotik secara bersamaan.
Peluang dari kejadian seperti ini hanya kurang dari satu dalam 10 juta persen.

Meskipun ada risiko tinggi terlilit tali pusar dan lahir 8 minggu prematur, sekarang bayi yang diberi nama Maya dan Laia itu sehat dan lahir dengan sangat baik.
Periksa foto-foto keluarga bahagia yang besar ini!
Mereka langsung viral di Facebook dalam sekejap.


(TribunStyle/Yohanes Endra)
Satu Tahun Hidup di Luar Angkasa, Astronot Kembar Ini 'Tak Punya' Kembaran Lagi, DNA-nya Berubah!
TRIBUNSTYLE.COM - Astronot Scott Kelly sekarang memiliki DNA yang berbeda dengan saudara kembar identiknya setelah menghabiskan waktu selama satu tahun di luar angkasa.
Fakta itu diungkapkan secara langsung dari studi yang baru saja diperoleh NASA.
Studi terobosan telah menunjukkan bagaimana manusia menghabiskan waktu di ruang angkasa secara permanen mengubah gen Anda.
NASA mengatakan bahwa penelitiannya sangat penting dalam persiapannya untuk misi tiga tahun ke Mars pada 2030.
• Hasil Undian Perempat Final Liga Champions 2017-2018, Ada Dua Final Kepagian
Setelah 340 hari berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), astronot Amerika Scott Kelly kembali ke Bumi pada bulan Maret 2016.
Sejak kembali, NASA telah melakukan sejumlah tes terhadap Kelly untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang efek apa yang dimiliki misi tersebut terhadap tubuhnya.
Mereka menggunakan Mark Kelly kembar identiknya, yang tetap tinggal di Bumi, sebagai subjek kontrol.

Gen mereka yang hampir identik memungkinkan pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada efek fisik dari ruang angkasa jangka panjang.
Darah dan sampel biologis lainnya dikumpulkan dari keduanya sebelum, selama, dan setelah misi Kelly.
Sementara 93 persen gen Kelly kembali normal sesaat setelah kembali ke rumah, tujuh persennya berubah secara permanen.
Perubahan jangka panjang ini telah mempengaruhi gen yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh, perbaikan DNA, pembentukan tulang, dan bagaimana jaringan Scott menyerap oksigen dan karbon dioksida.
Seorang peneliti utama untuk Twin Study NASA dan seorang profesor di Weill Cornell Medical College, mengatakan kepada Business Insider:
"Saat naik ke ruang angkasa itu seperti luapan kemarahan dari gen."
"Namun perubahan telah terjadi termasuk perubahan fungsi sistem kekebalan tubuh dan fungsi retina yang berkaitan dengan kesehatan matanya."
Kelly mengatakan bahwa dia terkejut dengan perubahan DNA-nya.
Ia berkata kepada Marketplace:
"Saya pernah membaca di koran beberapa hari yang lalu ... bahwa 7 persen DNA saya telah berubah secara permanen."
"Dan saya membacanya, sambil bergumam, 'Hah, yah itu aneh.'"
"Kamu tahu, setiap hari kita berjalan keluar rumah. Kami mengekspos diri kita untuk mengambil risiko."
"Kamu memutuskan bahwa risiko untuk bekerjapasti muncul."
"Pekerjaan saya kebetulan berada di luar angkasa."
Para ilmuwan menyatakan bahwa perubahan tersebut merupakan akibat dari tekanan ekstrem yang dialami tubuh Kelly selama berada di ISS.
Saat tubuh menemukan sesuatu yang asing, respons kekebalan tubuh bisa diaktifkan.
Dr Christopher Mason, seorang peneliti untuk Twin Study NASA dan seorang profesor di Weill Cornell Medical College mengatakan kepada Business Insider:
"Tubuh akan berpikir ada alasan untuk mempertahankan diri."
"Kita tahu ada aspek tertentu saat berada di luar angkasa yang bukan merupakan pengalaman yang menyenangkan, dan ini adalah manifestasi molekuler tubuh yang merespons stres itu."
NASA merilis temuan awal dari Twin Study tahun lalu.
Namun kini telah merilis hasil sejumlah studi baru.
Perbedaan disebabkan oleh kondisi microgravity ISS yang memanjang ke tulang belakang, namun pengaruhnya hanya sementara.

(TribunStyle/Yohanes Endra)