Breaking News:

Kenalan Yuk Sama Boneka Hagi, Simbol Kepedulian Kepada Penderita Gangguan Bipolar

Seniman muda yang adalah creator Hagi, Hanna Madness menjelaskan konsep penampilan Hagi.

Editor: Diah Ana Pratiwi
Tribun Jakarta
Boneka Hagi 

TRIBUNSTYLE.COM - Bertepatan dengan Hari Bipolar Sedunia, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Jakarta meluncurkan boneka hagi sebagai simbol kepedulian kepada orang dengan gangguan bipolar.

Gangguan Bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa bersifat episodik yang ditandai gejala-gejala manik, hipomanik, depresi atau campuran, yang terjadi berulang-ulang.

Melalui boneka tersebut, PDSKI ingin menunjukan kesiapannya merangkul dan melayani bagi yang membutuhkan. Anggota PDSKJI, Tiur Sihombing mengungkapkan makna dan filosofis Hagi.

"Saya terinspirasi ketika fellowship ke Korea Selatan. Di sana usaha promotif dan preventif kesehataan jiwa sangat maju. Upaya penggunaan boneka. Misalnya di stasiun atau lapangan mereka sosialisasi. Akhirnya kami munculkan ide untuk membuat boneka dengan fungsi serupa," kata Tiur di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2018).

Bukan Warna Biru, Gangguan Bipolar Dapat Berkurang Dengan Penggunaan Kacamata Berlensa Ini

Dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Duren Sawit itu mengatakan pengambilan nama hagi berasal kata hug yang artinya peluk.

Tiur mengatakan Hagi hadir untuk memberi pelukan hangat tanpa melihat gender, usia atau apapun.

"Teman-teman (pasien GB) dapat mengekspresikan alam perasaan mereka yang sedang sedih, galau, atau berbagi kasih tanpa harus merasa rikuh atau malu," tutur Tiur.

Saat diluncurkan, Hagi berkeliling aula menyapa peserta yang hadir.

Boneka berwarna hijau dan putih itu melambai-lambaikan tangan dan melebarkan tangannya pertanda siap memberi pelukan.

Seniman muda yang adalah creator Hagi, Hanna Madness menjelaskan konsep penampilan Hagi.

Hanna menjelaskan pemilihan warna hijau dan putih merupakan refleksi dari dua warna pada logo PDSKJI.

Wajah Hagi yang berbentuk hati, menurutnya, adalah gambaran dari dokter jiwa yang selalu melayani masyarakat dengan hati.

"Kami ingin buat simpel tapi punya pesan kuat. Akhirnya simbol hati menunjukan pelayanan dengan hati, simbol di tengah (menunjuk) dari PDSKJI, dan ini tidak spesifik gendernya apa, dia bisa peluk semua," kata Hanna.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Korea SelatanJakarta Selatan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved