Breaking News:

Siswa SD Muntah-muntah Setelah Dihukum Guru Jilati WC 12 Kali, Orangtua Murka, Labrak Ke Sekolah

Siswa SD Muntah-muntah Setelah Dihukum Guru Jilati WC 12 Kali, Orangtua Murka, Labrak Ke Sekolah

Tribun Medan/Array A Argus
MB, siswa SD Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, dihukum gurunya menjilati WC karena tak membawa tanah kompos, Rabu (14/3/2018).(Tribun Medan/Array A Argus) 

Dari keterangan yang diperoleh, guru RM mengaku memberikan hukuman kepada muridnya karena tidak membawa bahan yang disuruh untuk dibawa ke sekolah.

"Kami mendapat laporan dan sudah memanggil guru tersebut Senin dan Selasa. Kami sudah mintai keterangan," tuturnya saat dihubungi melalui ponsel. (Kompas.com/ Tigor Munthe)

Ilustrasi
Ilustrasi ()

"Kalau Salah Kami Beri Sanksi, Gak Asap Tanpa Api "

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdangbedagai, Joni Walker masih menindaklanjuti informasi dugaan kekejaman seorang oknum guru perempuan berinisial RM yang menyuruh salah satu siswanya untuk menjilat WC.

Diketahui kalau oknum guru tersebut merupakan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 104302 Desa Cempedak Lobang Kecamatan Seirampah Kabupaten Serdangbedagai.

"Kalau masalah benar atau tidaknya ya saya tidak tahulah pastinya. Yang jelas sekarang ini persoalannya sedang kita tangani,"ujar Joni Walker yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya Rabu, (14/3/2018).

Ia menyebut pertama kali mendapat informasi serupa dari salah satu anggotanya yang menjabat sebagai Kepala Bidang. Atas informasi itu ia pun kemudian memerintahkan agar Dinas memanggil Kepala Sekolah dan guru tersebut.

" Gak bisalah karena ada keributan di sekolah itu misalnya langsung kita pecat gurunya. Gurunya itukan PNS mana pula bisa semudah itu memecat PNS. Kita pelajari dululah karena inikan berhubungan dengan sanksi yang akan diberikan nantinya,"kata Joni.

Ia menyadari tidak mungkin semua tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Serdangbedagai sangat baik.

Menurutnya untuk yang mungkin telah melakukan pelanggaran akan terus dilakukan pembinaan.

Menurutnya banyak faktor yang mungkin dapat mempengaruhi seorang guru sehingga kemudian ada oknum guru yang kemudian bertindak diluar ketentuan.

" Ya pastikan gak mungkin gak ada api kalau ada asap. Kadang karena persoalan SDM (Sumber Daya Manusia)nya juga. Walaupun tenaga pendidik ya bisa saja salah. Kalau sudah salah ya akan kita berikan sanksi pastinya,"katanya.

Menghukum Siswa Menjilat WC

Seperti diberitakan sebelumnya, dunia pendidikan kembali tercoreng! Guru yang satu ini benar-benar tidak berprikemanusian. Bagaimana tidak, guru berinisial M yang mengajar di SD Negeri Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara menghukum siswanya dengan cara menjilat WC. 

Kasus ini kemudian mendapat reaksi keras dari orangtua siswa bernama SH. Menurutnya, sang anak bernama MB tidak membawa tanah kompos yang disuruh oleh gurunya itu. Karena alasan tersebut, sang guru berinisial M memaksa anaknya menjilat WC.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kota PematangsiantarMedanTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved