Dikira Anak Anjing, Pria Ini Tak Sadar Pelihara Beruang Langka, Baru Sadar saat Diberi Tahu Netizen
Hanya mereka yang mendapatkan persetujuan oleh otoritas hutan yang diizinkan untuk memeliharanya.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Diah Ana Pratiwi
Studi ini dilakukan di University of Alberta, di Kanada dengan mengamati 700 ibu hamil dari Canadian Healthy Infant Longitudinal Development Study.
Para ibu lalu ditanya apakah mereka memiliki hewan peliharaan tiga bulan sebelum dan sesudah melahirkan.
Lalu para peneliti kemudian membandingkan kesehatan bayi dengan dikaitkan pada kebiasaan memelihara hewan atau tidak.
Dan ternyata terpapar bakteri hewan peliharaan sebelum dan sesudah melahirkan membawa dua bakteri baik di dalam usus ibu.
Ruminococcus dan Oscillospira telah dikaitkan dengan mengurangi alergi pada masa kanak-kanak dan obesitas.
Selain itu studi ini juga menemukan kalau memelihara hewan peliharaan dapat mengurangi munculnya bakteri v*gina GBS selama hamil.
Selain tu, pada beberapa studi sebelumnya menunjukkan kalau menghabiskan hanya beberapa menit dengan teman berbulu dapat menurunkan kecemasan dan tekanan darah dan peningkatan kadar serotonin dan dopamin.
Serotonin dan dopamin adalah dua zat kimia yang memainkan peran dalam memproduksi perasaan tenang dan kesejahteraan.
Dan sebuah studi dari American Psychological Association menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan di atas usia 65 memiliki 30 persen lebih sedikit kunjungan ke dokter.
(TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi)