Viral Curhatan Ayah Minta Supermarket & Minimarket Singkirkan Jajanan Cokelat Ini dari Kasir, Mahal!
Ayah tulis curhatan minta semua supermarket dan minimarket di Indonesia untuk tak meletakkan jajanan Kind*r Joy di area kasir. Langsung jadi viral!
Penulis: Anggraini Wulan Prasasti
Editor: Anggraini Wulan Prasasti
1.Ini dikarenakan kami bapak2 tidak mampu untuk melayani kecengengan anak yg sangat menginginkan jualan ini sehingga terjadilah episode guling2 didepan kasir yg juga menyebabkan kami malu.
2.Selain daripada itu, harga yg sangat mahal (sama dengan 1 liter minyak goreng), jualan ini juga tidak memberi manfaat kpd anak2 kami.
Orang lain bolehlah sudah kaya dan bisa beli banyak barang ini, Saya ini cuma pegawai yg bergaji rendah yg hanya mampu membeli mainan seharga Rp2000 itupun tangan bergetar saat bayar) di penjual mainan keliling yang datang tiap sabtu minggu tanpa putus asa membunyikan klakson spesialnya
3. Pihak toko berfikirlah, setiap kali saya berbelanja, anak saya pasti beli jualan ini dan anak saya ada 2, kalau beli 2 hilang lagi 30ribu, itu sudah dapat beras 5 kg, sudah bisa buat makan sebulan.
Sehubungan dengan itu saya berharap pihak toko dapat mempertimbangkan serta merealisasikan impian saya juga impian setiap bapak2 di negara ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
sekian,"
Melalui tulisan tersebut, Alice meminta agar pihak supermarket dan minimarket tidak meletakkan sebuah produk jajanan cokelat di area kasir.
Sistem penempatan tersebut sering kali membuat anaknya merengek minta dibelikan.
Masalahnya, jajanan tersebut berharga sangat mahal setara dengan harga 1 liter minyak goreng.
Padahal dengan jumlah uang yang sama, Alice bisa membeli beras untuk keluarganya.
Dalam unggahannya tersebut, Alice menyertakan foto jajakan cokelat Kind*r Joy.
Tulisan Alice ini tuai perhatian publik dan jadi viral.
Bahkan, sampai tulisan ini dibuat, unggahannya sudah dibagikan lebih dari 19 ribu kali.
• Wanita Kesal pada Driver Taksi, Sudah Disapa tapi Malah Cuek, Saat Cek Aplikasi, Baru Paham Sebabnya

Ternyata, banyak orang tua yang juga memiliki keresahan serupa.