Dipakai Oleh Hampir Semua Wanita Dewasa, Ternyata Inilah Efek Samping dari Pil KB!
Sejalan dengan cara kerja pil KB tersebut, tidak jarang menimbulkan efek samping bagi penggunanya.
Editor: Melia Istighfaroh
Sementara itu, penelitian mengenai kaitan efek samping pil KB dengan kanker payudara masih terus dilakukan.
Ada yang menyebutkan pengguna alat kontrasepsi hormonal, termasuk pil, memiliki kemungkinan sedikit lebih tinggi untuk terdiagnosis kanker payudara.
Namun dengan berhenti mengonsumsi pil KB selama 10 tahun, risiko terkena kanker payudara akan kembali menurun seperti mereka yang tidak pernah mengonsumsi pil KB.
Sementara untuk risiko kanker serviks dan sejenis kanker hati, belum terbukti sepenuhnya terkait dengan penggunaan pil KB.
Untuk itu, penting untuk mengetahui tentang adanya beberapa kondisi yang dapat terjadi akibat efek samping pil KB yang serius, antara lain:
- Nyeri di bagian dada.
- Sakit perut.
- Gangguan pandangan, misalnya pandangan kabur atau samar.
- Sakit kepala yang tidak tertahankan.
- Bengkak atau nyeri pada kaki dan paha.
Faktor-faktor Risiko yang Perlu Diperhatikan
Metode kontrasepsi pil ini terbilang praktis karena dapat dibeli secara bebas. Namun, sebelum memutuskan menggunakannya, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli medis atau dokter. Bagi wanita dengan dua atau lebih ciri-ciri berikut sebaiknya menghindari konsumsi pil KB:
- Berusia lebih dari 35 tahun.
- Berat badan berlebih atau obesitas dengan indeks massa tubuh atau body mass index 35 atau lebih.
- Perokok atau baru saja berhenti merokok selama satu tahun.
- Memiliki saudara dekat yang memiliki riwayat gumpalan darah beku pada usia kurang dari 45 tahun.
- Tidak mampu bergerak untuk periode yang panjang, misalnya karena menggunakan kursi roda atau kaki yang harus menggunakan gips.
Jika Anda hanya mengalami satu dari faktor-faktor yang disebutkan di atas, Anda bisa mengonsumsi pil KB, tapi secara berhati-hati. Kenali efek samping yang telah disebutkan di atas dan konsultasikan dahulu pada dokter sebelum mulai mengonsumsi pil KB.
Anda juga sebaiknya menghindari pil KB jika:
- Memiliki riwayat penggumpalan darah.
- Menderita serangan migrain yang parah
- Memiliki gangguan empedu atau hati.
- Memiliki kelainan jantung atau sakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi.
- Mengidap diabetes dengan komplikasi atau terserang diabetes lebih dari 20 tahun.
- Mengidap kanker payudara.
Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan kontrasepsi paling sesuai berdasarkan riwayat kesehatan Anda dan pasangan, guna menekan efek samping dan risiko. Semoga membantu.
Artikel ini dipublikasikan Tribun Jabar dengan judul "Inilah Efek Samping Pil KB yang Belum Diketahui Banyak Orang"
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com: