Warga Gerebek SDN di Jakarta Karena Guru Cabuli Murid, Pelaku Sering Melakukannya di Musala Sekolah!
Seorang oknum guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, AM ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang oknum guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, AM ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan yang dilakukan pada muridnya sendiri yang berinisial AK (12).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Edy Suranta Sitepu mengkonfirmasi hal tersebut pada awak media.
Tribunstyle melansir dari Wartakota, "Sudah menjadi tersangka," jelasnya Edy, yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) tersebut, Rabu (14/2/2018).
• 5 Fakta Kasus Penganiayaan Kepala Sekolah di Lolak, Anak Pelaku Sempat Ketahuan Simpan Video Porno!
Menurut Edy, Am, melakukan aksi cabul ke muridnya sejak November 2017.
Namun, pihaknya mengaku masih mendalami kasus ini hingga sekarang.
"Informasi yang kami dapat katanya korban ini lebih dari satu. Masih kami selidiki lagi," ungkap Edy.
"Selain itu menurut keterangan saksi-saksi, bila masih ada korban pencabulan yang dilakukan AM itu sendiri. Kebanyakan korban sementara murid-murid AM sendiri di Kelas III B," jelas Edy.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Jakarta Barat, DR Uripasih mengatakan, aksi cabul AM seringkali dilakukan di musala sekolah saat jam istirahat.
"Dari keterangan kepala sekolah, guru tersebut melakukan hal itu di dalam mushollah sekolah ya. Ketika jam istirahat, ataupun saat suasana sepi, muridnya dipanggil kemudian guru itu di saat itu meminta dipijit kakinya, lalu dilakukan hal seperti itu. Dipeluk, dan sebagainya," papar Uripasih.
Tetangga korban, Yamin, mengatakan bahwa AM juga seringkali mengajak murid-muridnya untuk menyaksikan video panas di kelas.
Yamin mengatakan bahwa AK harus menjalani proses rehabilitasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
""Sudah dua hari ini, korban (AK) direhabilitasi di RSCM Pak. Diantar sama Ibu RW juga. Jadi, untuk guru itu (AM), menurut pengakuan para orangtua murid, jika AM sering mengajak para muridnya menyaksikan video porno," ungkapnya.
"Korbannya itu bukan hanya dia (AK) saja, tapi banyak pak. Tapi saya tidak tahu, sedari kapan dia dicabuli oleh guru bejat itu," kata Yamin.
Kronologi Penggerebekan
Ketua RW 03 Srengseng, Ahmad Zahwan menjelaskan, dirinya mendapatkan laporan dari orangtua AK setelah mendapatkan perlakuan tak senonoh dari guru tersebut.
Pada hari Jumat (9/2/2018) pekan lalu, Ahmad bersama sejumlah warga memberitahukan informasi tersebut pada kepala sekolah SDN 04 Srengseng, Rosani.
"Langsung musyawarah dengan Kepala sekolahnya di rumah saya sekitar pukul 20.00 WIB," kata Ahmad.
Dalam musyawarah tersebut, disepataki bahwa pihak orangtua akan dipertemukan dengan orangtua korban pada Senin (12/2/2018) pagi.
Namun, sang guru tidak menghadiri pertemuan tersebut.
Kepala sekolah berdalih, si guru izin pulang pagi karena ingin menjenguk anaknya di rumah sakit.
"Akhirnya kan ibu-ibu lain sudah pada kesal itu mas, keesokannya pada dateng ke sekolahan mencari keberadaan guru itu," kata Ahmad Zahwan.
Saat para warga dan orangtua murid menggeruduk sekolah, kepala sekolah langsung menghubungi guru yang bersangkutan.
Akhirnya, puluhan warga mendesak agar guru itu menyerahkan diri pada polisi.
Di hari yang sama akhirnya guru itu menyerahkan diri ke Polsek Kembangan dan digiring ke Polres Jakarta Barat.
Tindak pencabulan yang dilakukan AM diketahui pertama kali dari pengakuan korban pada kedua orangtuanya.
Kala itu, AK sedang menyaksikan pemberitaan terkait pencabulan di suatu wilayah.
• Mengenal Sosok DP alias Meidy, Wali Murid yang Menjadi Pelaku Penganiayaan Kepala Sekolah di Lolak!
"Saat korban (AK) menonton berita itu, korban langsung bertanya ke kedua orangtuanya, soal penjelasan pemberitaan pencabulan di sebuah program siaran berita di televisi itu," ungkap Ahmad.
"Pencabulan itu apa sih?", ujar Ahmad sembari menirukan pertanyaan AK pada orangtuanya.
Setelah memahami penjelasan orangtua, korban menceritakan jika aksi pencabulan di televisi tersebut mirip dengan kejadian yang dia alami di sekolah.
"Dijelasin kayak gitu, anaknya langsung bilang kalau dia juga pernah digituin sama gurunya di sekolah,"pungkasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com: