Korban Tewas 27 Orang di Tanjakan Emen dan Jadi Tersangka, Ini Kesalahan Sopir Bus dan Manajemen
Korban Tewas 27 Orang di Tanjakan Emen dan Jadi Tersangka, Ini Kesalahan Sopir Bus dan Manajemen
Editor: Agung Budi Santoso
Sang sopir pun sempat berhenti di sebuah rumah makan untuk mengecek kendaraan. Lebih lanjut, melalui mekanik di manajemen sang sopir yang tidak mempunyai keahlian di bidang mesin, hanya disarankan untuk mengakali masalah tersebut.
"Sang sopir sudah menyampaikan minta ganti mobil karena merasa sudah ada masalah di rem bus tersebut. Tapi tak direspons oleh manajemen. Terus mekaniknya menyampaikan itu bisa diakali. Ternyata ada kebocoran di selangnya," katanya.
Atas pengakuan itu, pihak kepolisian akan memanggil pihak manajemen untuk dimintai keterangan.
Ia pun enggan berspekulasi apakah unsur pembiaran atau kelalaian dari pihak manajemen.
Saat ini, status sang sopir pun sudah ditetapkan tersangka.
"Ya nanti kami periksa semuanya siapa saja kemungkinan jadi tersangka. Sopir sudah dimintai keterangan dan statusnya tersangka. Kami mendalami lagi semua pihak, termasuk manajemen dan pihak lainnya yang terlibat," ucapnya.
Lebih lanjut, masih pengakuan sang sopir bahwa kendaraan dari berangkat hingga ke Lembang tidak ada masalah.
Namun, saat hendak pulang ia pun mengeluhkan kondisi bus lantaran kondisi jalan yang ditempuh adalah turunan.
"Tidak masalah pas berangkat. Masalahnya ada di Lembang mau balik. Kondisinya dari titik keberangkatan ke lokasi kejadian itu turunan sepanjang dua kilometer," ujarnya. (TribunStyle.com/ BGR)