Breaking News:

4 Korban Tewas di Tanjakan Emen Sempat Tinggalkan 'Pesan Terakhir', Ini Kesaksian Orang Terdekat

Ada empat korban tewas yang sempat meninggalkan 'pesan terakhir' kepada orang terdekat.

Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
Tribunnews.com
Tanjakan Emen 

Pada Sabtu (10/2/2018), sekitar pukul 12.00 WIB, Sri Martiningsih mengabarkan sekaligus menitipkan anaknya Bagus kepada Novi.

Sudah kebiasaan Sri Martiningsih menitipkan Bagus kepada Novi karena rumahnya berdekatan.

"Tadinya Bagus mau ikut saya (liburan ke Ciater) . Tapi sayang, karena sudah kelas enam harus ikut try out di sekolah," begitu pesan Sri Martiningsih seperti ditirukan Novi.

Saat itu Novi tidak memiliki paket data internet, sehingga baru beberapa jam kemudian membalasnya.

Tidak lama kemudian, Sri Martiningsih kembali mengirim pesan singkat kepada Novi.

"Saya mau kumpul rame-rame, tapi besok saya mau pergi," ungkap Sri Martiningsih melalui pesan WhatsApp kepada Novi dua jam sebelum bus yang ditumpanginya kecelakaan.

Tak ada yang menyangka, itu adalah pesan terakhir Sri kepada teman dekatnya ini.

2. Budiyanuati, yang akrab disapa Yanu (58), disebut sudah memiliki firasat tidak enak sebelum menjadi korban kecelakaan di kawasan Tanjakan Emen.

"Dia sudah ada firasat, jadi semula itu dia ragu mau ikut (wisata ke Bandung)," kata Yuyun, adik Yanu, seusai menghadiri pemakaman kakaknya di Taman Pemakaman Umum Legoso, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (11/2/2018).

Melansir Kompas.com, Yuyun menceritakan, keraguan untuk berangkat itu muncul karena kaki Yanu mendadak sakit beberapa hari sebelum keberangkatan.

Padahal, Yanu sebenarnya tidak pernah mengalami sakit di bagian kakinya.

"Tiba-tiba saja sakitnya," kata Linda, keponakan Yanu.

Awalnya, pihak keluarga pun sempat menyarankan Yanu untuk tidak berangkat.

Namun, pada akhirnya Yanu tetap berangkat karena enggan melewatkan kesempatan berwisata

"Katanya, 'Kapan lagi bisa jalan-jalan, cuma sekali-sekali. Biarin sakitnya nanti juga hilang'," kata Linda.

Sumber:
Halaman 2/3
Tags:
Jawa BaratTanjakan Emen
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved