Terpopuler Kemarin
Pernyataannya Tentang Asmat Dianggap Tak Berdasar, Begini Tanggapan Zaadit Taqwa Buat Sang Politisi
Rupanya pernyataan itu tak sepenuhnya menyakinkan seorang politisi yang ikuti bicara dalam program tersebut.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Diah Ana Pratiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Zaadit Taqwa, mendapat nasehat menarik dari politisi ketika tampil di program Mata Najwa, Rabu (7/2/2018) malam.
Nasehat menarik ini terjadi saat segmen membahas Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak-Gizi Buruk di Asmat, Papua.
Sebelumnya, Zaadit mengatakan bahwa dirinya berani mengritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah mengetahui kondisi Asmat lewat pemberitaan di media.
Dari itu, ia mengatakan pemerintah lamban menangani persoalan di Asmat.
• Zaadit Taqwa - 5 Fakta Menarik Mahasiswa UI yang Acungkan Kartu Kuning kepada Presiden Jokowi
Zaadit juga mengklaim mahasiswa selalu berada di garda terdepan membela rakyat.
Rupanya pernyataan itu tak sepenuhnya menyakinkan seorang politisi yang ikuti bicara dalam program tersebut.
Politikus, Adian Napitupulu, menilai pernyataan Zaadit soal Asmat selama ini tidak memiliki legitimasi atau pengakuan moral yang kuat.
Pasalnya sebelum melayangkan kritik, Zaadit belum mengetahui secara langsung apa yang terjadi di Asmat.
Kemudian ketika kritik itu dilayangkan akhirnya terasa tak sepenuhnya membela rakyat.
"Kalian kan calon pemimpin. Pemimpin siapa, pemimpin rakyat.
Lalu siapa yang harus kalian kenali, ya rakyat itu.
Dan mengetahui tentang rakyat tidak cukup dari membaca buku.
(Seharusnya) cium aroma tubuhnya (rakyat), cium keringatnya, pahami penderita mereka, makan bersama mereka.
Lalu baru kalian menjadi pemimpin yang lahir dari rahim rakyat itu sendiri.