Setelah Diberi Kartu Kuning, Jokowi Akan Kirim Ketua BEM UI ke Asmat Papua, Siapkah Zaadit Taqwa?
Ketua BEM UI 2018, Zaadit Taqwa yang duduk di barisan depan mendadak berdiri dan memberikan kartu kuning kepada Jokowi.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara soal tindakan Ketua BEM UI.
Diketahui ada insiden menarik ketika Jokowi menghadiri Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia di Balairung UI, Jumat (2/2/2018).
Ketua BEM UI 2018, Zaadit Taqwa yang duduk di barisan depan mendadak berdiri dan memberikan kartu kuning kepada Jokowi.
• Videonya Beri Kartu Kuning ke Jokowi Viral, Akun IG Zaadit Taqwa Penuh Komentar Pro Kontra Netter!
Zaadit terlebih dahulu meniup peluit dan mengacungkan kertas kuning tinggi-tinggi ke arah presiden.
Insiden ini terjadi kala Jokowi usai berpidato dan menyalami Rektor UI Muhammad Anis.
Zaadit kemudian digiring Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ke luar ruangan.
Zaadit nekat menngacungkan kartu kuning di hadapan Jokowi sebagai bentuk protes.
"Kita bawa tiga tuntutan, dan kita sudah sampaikan lewat aksi di stasiun (Universitas Indonesia)," tutur Zaadit.
Tiga tuntutan salah satu di antaranya yakni menyoroti kasus gizi buruk di Asmat, Papua.
Sehari setelah kejadian itu Jokowi akhirnya buka suara mengomentari tindakan Ketua BEM UI tersebut.
Setelah menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi`iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (3/2/2018), Jokowi menyampaikan niatnya mengirim Ketua BEM UI ke Asmat.
Jokowi ingin agar pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dapat melihat kondisi di Kabupaten Asmat, Papua.
Mantan Walikota Solo itu menambahkan bahwa dirinya kini sedang konsen dengan permasalahan di Asmat.