Gerhana Bulan
Gerhana Bulan dan Supermoon - 10 Penampakan Super Blue Blood Moon di Berbagai Belahan Dunia
Ketika gerhana bulan total terjadi, maka bulan akan berwarna kemerahan seperti darah atau oranye sehingga dijuluki blood moon.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Diah Ana Pratiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bertepatan pada Rabu (31/1/2018), fenomena langka Supermoon atau Blue Moon, atau biasa disebut gerhana bulan baru saja terjadi.
Setelah 150 tahun, fenomena langka ini akhirnya kembali terjadi.
Pada fenomena Supermoon ini, bulan menunjukkan beberapa fase.
Mulai dari gerhana total, hingga super blue moon.
• Super Blue Blood Moon - 6 Foto Penampakannya di Berbagai Wilayah Indonesia, Merinding!
Pada fase Supermoon, bulan tengah berada di perigee, yakni titik paling dekat dengan bumi.
Dilansir TribunStyle.com dari Huffington Post, Kamis (1/2/2018) menurut NASA, bulan akan 14 persen lebih terang dan besar dari biasanya.
Sementara itu, disebut blue moon lantaran supermoon ini merupakan bulan purnama kedua yang terjadi di bulan Januari, setelah sebelumnya terjadi pada 1 Januari 2018 lalu.
"Istilah bluemoon artinya da dua bulan purnama dalam satu bulan, tapi hal ini sangat tergantung di mana Anda berada," terang Fred Espenak, seorang ilmuwan emeritus di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard milik NASA, dikutip dari Wired.
Yang membuat fenomena ini menjadi semakin fenomenal lantaran terjadinya gerhana bulan total di waktu yang sama.
Artinya, supermoon dan blue moon akan melewati bayangan (umbra) bumi.
Ketika gerhana bulan total terjadi, maka bulan akan berwarna kemerahan seperti darah atau oranye sehingga dijuluki blood moon.
Adanya tiga fenomena langka ini muncullah istilah super blue blood moon.
Tentu saja, masyarakat di seluruh dunia menyambut secara antusias atas terjadinya fenomenayang terjadi setia ratusan tahun sekali ini.
Tak hanya di Indonesia, di beberapa negara pun menyediakan tempat khusus untuk menyaksikan supermoon.