Pidi Baiq - Penulis Buku Dilan Kena 'Semprit' Komnas HAM, Ada Pelanggaran? Begini Katanya
Penulis buku Dilan, Pidi Baiq, kena tegur akun Twitter Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di @komnasham, Minggu (28/1/2018).
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Penulis buku Dilan, Pidi Baiq, kena tegur akun Twitter Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di @komnasham, Minggu (28/1/2018).
Film Dian kini sedang tayang di Bioskop.
Film yang diangkat dar nocel Dilan karya pengarang Pidi Baqi ini sedang ramai diperbincangkan netizen di dunia maya.
Film ini menorehkan catatan positif setelah meraih satu juta penonton dalam empat hari penayangannya.
• Sempat Disebut Tak Pantas Perankan Dilan, Pengakuan Iqbaal Ini Mengejutkan, Videonya Trending!
Baik di dalam novel dan film, Dilan digambarkan sebagai sosok pemuda era 1990-an yang tinggal di Bandung.
Dilan dikisahkan sebagai pemuda bandel, anggota geng motor tapi senang membaca dan menulis puisi.
Kutipan yang terlontar dari karakter Dilan banyak dihafal oleh penonton.
Apalagi soal 'Rindu itu Berat".
Tak khayal banyak meme yang kemudian memelintir kata romantis karakter Dilan tersebut.
Ternyata demam dialog romantis Dilan soal 'Rindu itu Berat' rupanya 'menyinggung' Komnas HAM.
Keberatan soal pernyataan 'Rintu itu Berat' disampaikan lewat tweet oleh admin akun Twitter Komnas HAM.
Akun tersebut bahkan sampai mantion kepada pengarang cerita, Pidi Baqi.
Komnas HAM meminta agar Pidi menyampaikan kepada Dilan bahwa sebenarnya bukan rindu yang berat melainkan pelanggaran HAM.
Tentu 'teguran' ini hanya gurauan saja demi meramaikan demam Dilan sekaligus sosialisasi soal HAM.