Pria Ini Mendadak Viral, Ia Tak Punya Uang dan Rela Tinggal di Istana Pasir Selama 22 Tahun

"Saya tumbuh di Teluk Guanabara, saya selalu tinggal di pantai."

"Orang-orang membayar sewa tinggi untuk tinggal menghadap laut, saya tidak punya tagihan dan di sini saya memiliki kehidupan yang baik," katanya.

Tempat tinggalnya ini memang terlihat megah dari luar.

Tapi kalau diperhatikan dengan seksama, ternyata rumahnya hanya tiga meter persegi dan penuh dengan buku.

Rumahnya itu kecil namun bangunan pasirnya berdampingan dengan pemandangan pantai yang indah dan luas.

Marcio kini hidup melajang, dia tidak memiliki istri atau anak.

Namun ternyata ada satu kekurangan dari istana pasirnya itu.

Sisi buruknya adalah panasnya pantai yang bahkan masih terasa walau pun di malam hari karena pasir bisa mempertahankan panas.

Maka jika malam tiba, Marcio kerap tidur di luar istananya atau terkadang tidur di rumah temannya.

"Jadi terkadang di malam hari, saya tidak bisa tidur di sini, saya akan bermalam di rumah teman, tapi saya lebih suka di sini bahkan jika saya harus berbaring di tepi laut," pungkasnya.

Pada penasaran gimana caranya mendapatkan uang?

"Tempat ini dan juga saya sudah menjadi semacam objek wisata."

"Orang-orang membayar sewa untuk tinggal di depan laut, tapi saya malah tidak punya tagihan dan di sini saya memiliki kehidupan yang baik."

"Di sisi lain saya juga menjual buku bekas di istana untuk mendapatkan uang."

(TribunStyle/Yohanes Endra)