Cerita Viral
Apakah Kalian Setuju dengan Pendapat Dokter Ini? 'PAUD Itu Bukan Pendidikan Anak'
Sebuah kul-tweet atau kumpulan tweet dari seorang dokter baru-baru ini jadi viral, lantaran sebut PAUD itu bukan pendidikan anak.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Mohammad Rifan Aditya
"Mohon maaf jika tanya jawab di sini, saya akan jawab sesuai apa yg beliau tulis di twitter. Jadi hanya bisa saya jawab jika sudah pernah ditanyakan di twit beliau. Kalau belum ya maaf saya gak bisa jawab hehe," begitu tulis Dodi K Wibowo.
Dokter ini jelas punya keyakinan dan pendapat sendiri mengapa menyebut PAUD itu bukan pendidikan anak.

dr. Jiemi Ardian berpendapat bahwa anak dibawah usia 4 tahun itu masih belum bisa berfikir formal.
Jadi dia menyarankan orang tua untuk tidak memaksa anaknya sekolah di PAUD.

Dokter ini juga menunjukkan tabel bagaimana tahap pertumbuhan anak berdasarkan usianya.
Menurutnya anak baru bisa berpikir konkrit pada usia 7 tahun.
Apabila hal itu dipercepat maka akan berbahaya.

dr. Jiemi Ardian merasa jika proses belajar anak ini dipercepat, anak bisa kehilangan proses perkembangan alamiahnya.
Efeknya jiwa anak yang tidak tumbuh normal akan meninggalkan masa kanak-kanak yang tidak terselesaikan.

Di akhir kultweet-nya @jiemiardian mengajak para orang tua untuk tiak ikut-ikutan tren semata.
"Yuk berhenti ikut ikutan tren bisnis untuk menyekolahkan anak sedini mungkin. Anak nggak butuh itu, anak butuh orang tuanya. Bukan PAUD yang memaksa anak bisa calistung. Salam sadar" begitu tulis @jiemiardian.
Beberapa netizen lantas memberikan pendapatnya sendiri-sendiri.
Ada yang setuju dengan cuitan @jiemiardian ini.
"Kalau ilmu yang saya dapat memang PAUD itu nggak boleh mementingkan materi yang diberikan. Tapi untuk menstimulasi tumbuh kembang anak. Tapi di lapangan ada beberapa tuntutan yang membuat PAUD menjadi "bisnis"" tweet @endahhwindii
"Anak sy br aja 4th, dr smua anak di sekitar (keluarga, saudara, teman) cm dia yg ndak sekolah dini.
Dari umur 2,5thn udah dikomen, knp ndak masuk playgroup/paud. Biar main sm temen² & bljr.
Sy & suami cuek. Men kami mending main dl, klo pun dia mo ikut bljr ya d rmh, smbl main." tweet @thiyut.
Tapi yang lainnya tidak sependapat.
"Tergantung sekolahnya bukan dok?" tweet @_selviselv.
"Ta tapi ibuk saya guru paud pak, bangun di bbrp kecamatan dan ga narik biaya (disubsidi pemda), mostly kalangan marjinal yg ditinggal ortunya dagang. Sorry to say statementnya agar ga di generalis gini ya" @heyaziza
Bagaimana pendapat kalian??
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)