Breaking News:

Wanita Ini Nekat Bunuh Diri Sambil Live Facebook, Sebuah Pengakuan Terungkap Sebelum Tewas

Seorang gadis berusia 18 tahun, mengunggah Facebook Live yang sangat ekstrem.

Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
Asiaone
Wanita bunuh diri 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang gadis berusia 18 tahun, mengunggah Facebook Live yang sangat ekstrem.

Ia terlihat melompat dari Jembatan Rama 8 Bangkok pada hari Selasa pagi (2/1/2018) dalam usaha bunuh diri.

Peristiwa ini dikabarkan terjadi pasca sang gadis bertengkar dengan pacarnya.

Jennifer Dunn Pakai Rompi Oranye, Penampilan Istri Faisal Harris Justru Makin Modis & Kekinian!

Tapi masih belum ada kabar kelanjutan mengenai kondisi wanita itu.

Pada hari yang sama pukul 4 sore waktu setempat, polisi masih belum dapat menemukan tubuhnya.

Wanita itu diidentifikasi bernama Nitaya.

Ia diketahui melakukan Facebook Live itu pada pukul 2 dinihari waktu setempat. 

Nitaya dikabarkan membayar seorang pria untuk merekam video itu untuknya.

Terlihat mabuk, dia menyanyikan lagu tentang perpisahan.

Dia kemudian duduk di jembatan sambil minum.

Tak lama berselang, ia melangkah keluar dari pembatas jembatan dan melompat ke Sungai Chao Phraya, Thailand.

Pria yang sedang merekam adegan dengan sebuah smartphone, berteriak kaget dan mematikan Live Facebook itu.

Rekaman dari kamera CCTV terdekat juga menunjukkan bahwa gadis itu melompat dari jembatan sendirian.

Polisi yang menanggapi laporan percobaan bunuh diri ini menemukan sebotol alkohol, ponsel dan kartu identitas wanita itu.

Setelah ditelusuri, polisi mengatakan bahwa awalnya wanita muda tersebut, yang tampak sedih dan telah menangis, memanggil driver sepeda motor untuk mengantarnya ke jembatan.

Nitaya membayar 500 Baht atau 208 ribu Rupiah untuk membujuk driver itu membantunya dan merekam
video itu.

Driver itu mengatakan kepada polisi bahwa Nitaya tampak kesal dengan kehidupan cintanya tapi tidak mengatakan apapun tentang bunuh diri.

Nitaya mengaku kalau ia hanya ingin terjun dan berenang di air sebelum tenggelam.

Usut punya usut, Nitaya telah meninggalkan rumahnya di Ranong dua tahun yang lalu dan keluarga tersebut tidak mengetahui keberadaannya.

(TribunStyle/Yohanes Endra)

Usai Dihukum Gurunya, Bocah SD Ini Nekat Bunuh Diri dan Tinggalkan Surat, Isinya Bikin Merinding

TRIBUNSTYLE.COM - Setiap manusia di dunia pasti pernah mengalami rasanya sakit hati.

Tapi semua kembali pada cara kita menyikapi setiap permasalahan.

Ketenangan yang luar biasa akan sanggup mengatasi tekanan tanpa batas.

Biasanya ketenangan ini diperoleh seiring bertambahnya usia dan kedewasaan.

 Intip Foto-Foto Yannie Kim, Wanita Indonesia yang Syuting Drakor Hospital Ship! Dia Peluk Oppa!

Itulah mengapa anak-anak selalu membutuhkan bimbingan orangtua dalam mengatasi masalah.

Sayangnya, seorang siswa kelas lima dari sebuah sekolah biara di kota Gorakhpur, Uttar Pradesh, India justru nekat mengakhiri nyawanya sendiri dengan mengonsumsi racun.

Peristiwa ini terjadi setelah bocah bernama Navneet Prakash diduga dihukum oleh seorang guru, menurut keterangan polisi.

Bocah berusia 11 tahun ini memilih untuk bunuh diri, dengan meninggalkan catatan kecil untuk sang ayah.

Siswa itu diketahui bersekolah di kelas lima sekolah dasar di Uttar Pradesh Gorakhpur, India.

Navneet Prakash yang berstatus sebagai siswa St Anthony's Convent School itu diduga mendapatkan hukuman di sekolah pada 15 September lalu.

Selain mengakhiri hidup yang mengenaskan, ia juga meninggalkan sepucuk surat untuk ayahnya, Ravi Prakash.

Surat ini diletakkannya di tas sekolah.

Dalam surat yang dituliskan kepada ayahnya, ia mengaku mendapatkan hukuman keras dari gurunya.

Meski pesannya ditujukan untuk ayahnya, ia meminta ayahnya untuk menyampaikan peada guru yang menghukumnya.

Surat yang ditulis sang bocah sebelum bunuh diri
Surat yang ditulis sang bocah sebelum bunuh diri (Facebook)

Di akhir catatan sebelum kematiannya, bocah ini bahkan memberikan peringatan untuk gurunya.

Berikut isi surat yang dibuat Navneet:

"Ayah, hari ini ujian pertama saya. Guru membuat saya menangis sampai jam 9.15."

"Saya berdiri selama tiga jam pelajaran."

"Dia hanya mendengarkan anak-anak penjilat."

"Saya mengakhiri hidup hari ini."

"Ada begitu banyak hal yang ingin saya ketahui, tapi saya tidak tahu bagaimana rasanya mengatakan semua ini dalam hidup saya."

"Tapi hari ini saya telah memutuskan untuk mengakhiri hidup saya."

"Ini adalah harapan terakhir saya. Tolong minta ma'am (sebutan untuk gurunya) untuk tidak memberikan hukuman berat kepada siapapun."

Surat dari bocah 11 tahun ini membuat geram ayahnya.

Sang ayah pun langsung melakukan protes pada otoritas sekolah atas tragedi tersebut.

Navneet dinyatakan meninggal dunia usai dibawa ke rumah sakit BRD Medical College pada Rabu, 20 September lalu.

Pihak kepolisian, Vinay Kumar Singh menyatakan kasus tersebut adalah bunuh diri.

"Kami telah menangkap gurunya, Bhavna, kasusnya sedang diselidiki," ujar Vinay.

"Orangtua menemukan catatan bunuh diri dan sebuah gelas yang mengandung polineena dari tas sekolah korban."

"Mungkin dia mengonsumsi beberapa racun, busa keluar dari mulutnya ketika anggota keluarga membawanya ke rumah sakit".

(TribunStyle.com/Yohanes Endra Kristianto)

Sumber:
Tags:
ThailandFacebook
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved