Aduh! Mobil Dokter Cantik Ini Dirusak Rombongan Pengantar Jenazah, Malah Ada yang Salfok ke Suaranya

TRIBUNSTYLE.COM - Tentu ini kasus seperti ini di jalanan bukan pertama kalinya terjadi.

Para pengguna jalan sering kali merasa terganggu dengan adanya iring-iringan atau rombongan di jalan.

Entah itu mobil pejabat ataupun pengantar jenazah.

Memang sekarang iring-iringan mobil pejabat sudah agak tak terlalu arogan di jalan.

• Heboh! Beredar Akun & Grup Facebook Pencari Jarit Batik yang Diduga untuk Mengikat Istri

Contohnya saja rombongan kendaraan yang membawa Presiden Joko Widodo yang tak menggunakan sirine dan tidak arogan meminta jalan.

Sepatutnya contoh seperti ini juga ditiru oleh pejabat dibawahnya dan seluruh masyarakat pengguna jalan di Indonesia.

Namun apa yang terjadi di Makassar baru-baru ini sangat meresahkan.

Rombongan pengantar jenazah terlihat arogan di jalan dan sampai melakukan perusakan terhadap kendaraan lainnya.

Mobil dokter cantik ini menjadi salah satu korbannya.

Dia adalah Putry Aprilla, dokter muda yang berasal dari Makassar.

Saat itu Putry Aprilla sedang berkendara dengan mobilnya.

Putry Aprilla tengah melintas di daerah Urip Sumoharjo, Makassar.

Melihat rombongan pengantar jenazah yang lawan arus, Putry Aprilla memutuskan untuk merekam kejadian itu.

Menurut Putry Aprilla, rombongan pengantar jenazah ini melakukan pelanggaran.

Karena masuk ke jalur berlawanan dan terlalu banyak mengambil ruang.

Rombongan pengantar jenazah melawan arus karena jalan di sebelahnya sedang macet.

Namun yang semakin membuat Putry Aprilla kecewa dan geram adalah sikap arogan para pengantar jenazah itu.

Beberapa pengendara motor di rombongan itu terlihat tidak memakai helm.

Bahkan kaca spion mobil Putry Aprilla sampai ditendang dan dirusak oleh rombongan tersebut.

Sontak, Putry Aprilla yang sedang mereka video jadi kaget dan berkata, "Astagfirullah."

Putry Aprilla yang geram dengan kejadian itu lantas menceritakannya di sosial media.

Melalui akun Instagram (@putryaprilla) dan Facebook (Putry Aprilla), dokter muda ini membagikan pengalaman buruknya hari Minggu (10/12/2017) ini.

"Barusan mobil saya sengaja di tabrak oleh motor yang sedang arak arakan mau mengantar jenazah. Lokasi di urip sumoharjo, Makassar.

Korban bukan cuma mobil saya, tapi mobil di depan saya juga (mobil juke) ikut di tendang sama si pelaku.

Jadi pelaku tersebut tidak menggunakan helm dan melawan arus lalulintas, spion saya sengaja ditendang sampai hancur. Kebetulan saya sedang merekam kejadian tersebut jadi ada bukti.

Bukan yang gimana gimana sih, kok saya kecewa & geram ya ada orang kaya begini. Mau nganter jenazah harus banget buru-buru? Harus banget nendang mobil orang?

Saya seorang Muslim, tapi setau saya tidak ada dalil yang mengajarkan seseorang harus berlaku demikian sewaktu mengantar jenazah. Mau nganter jenazah atau mau begal orang ya?

Siapapun kalian, orang berkendara pun harus punya tatakrama ya, gabisa asal-asalan bikin aturan semaunya begitu.

Bikin jalanan aja sendiri mas kalo emang gabisa ikutin aturan yang ada.

Saya bener bener pengen tindak lanjuti orang orang yang seperti ini. Sangat sangat sangat merugikan orang lain."

Menanggapi hal ini seorang netizen mengingatkan pada peraturan yang mengatur prioritas kendaran yang boleh di dahulukan.

Sebagaimana telah di atur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 1993.

Dalam Pasal 65 ayat 1 disebutkan, pemakai jalan wajib mendahulukan sesuai urutan prioritas sebagai berikut:

a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas

b. Ambulans yang mengangkut orang sakit

c. Kendaraan untuk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas

d. Kendaraan Kepala Negara (Presiden dan Wakil Presiden) atau Pemerintah Asing yang menjadi tamu negara

e. Iring-iringan pengantar jenazah

f. Konvoi, pawai atau kendaraan orang cacat

g. Kendaraan yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang-barang khusus.

Semua kendaraan tersebut di atas wajib didahulukan dalam berlalu lintas. Kendaraan yang mendapatkan prioritas tersebut, berdasarkan ayat 2 Pasal 65 PP diatas, harus disertai dengan peng-awalan petugas yang berwenang atau dilengkapi dengan isyarat atau tanda-tanda lain.

Jika mengacu pada peraturan itu tampaknya pengantar jenazah termasuk yang boleh didahulukan.

Tapi jika caranya dilakukan dengan melawan arus, para pengantarnya tak pakai helm, bahkan merusak kendaraan lain apakah itu tak sebaiknya dikenakan sanksi?

Beberapa netizen ada yang menyalahkan Putry Aprilla, karena menyetir sambil merekam.

Namun secuil diantara ratusan komentar di postingan Putry Aprilla cukup unik isinya.

Warganet ini malah salah fokus dengan suara Putry Aprilla yang terdengar dari video berikut.

"Suara na mirip ning duhh jadi syahdu" tulis Kang Fauzi.

"Suaranya merdu banget nih" tulis Aden Silmy.

"kedua pihak ada benarnya dan ada salahnya, tapi saya dukung mbaknya soalnya suaranya menenangkan hati " tulis Muhammad Fauzan Dzulqarnain.

"Si mba nya suara nya lembut banget hehehe" tulis Dedi Prayogi.

Belum ada 24 jam postingan itu diunggah Putry Aprilla ke Facebook sudah ada lebih dari 1.300 emoji, 2 ribu share dan 2 ribu komentar.

Lihat videonya berikut ini:

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)