Breaking News:

Tanda Anak Kecanduan Gadget, Bukan Soal Lama Bermainnya, Ternyata Ini yang Jauh Lebih Berbahaya

Bukan soal lama atau durasi main gadget, ternyata ini hal yang jauh lebih berbahaya bila anak sudah kecanduan gawai.

thinkstock

TRIBUNSTYLE.COM -  Di era teknologi kini, bukan pemandangan aneh melihat anak-anak bermain dengan gawai yang hampir seukuran dengan mereka.

Meskipun banyak dikritisi oleh para pemerhati anak dan remaja, masih terdapat ratusan aplikasi yang bisa diunduh untuk anak di bawah usia lima tahun.

Hal ini membuktikan banyak orangtua dan pengembang tidak memikirkan bahaya tersebut.

Gawai dianggap sebagai sebuah hiburan cepat dan mudah. Oleh karena itu, para orangtua dengan mudah pula memberikan gawai pada anak mereka.

Waspada! Kecanduan Ponsel Bisa Bahayakan Hidup Kita? Begini Penjelasannya dari Ahli

Namun paparan anak-anak terhadap gawai, termasuk video game, televisi, komputer, dan tablet, pada gilirannya menjadi penyebab meningkatnya tren kecanduan terhadap gawai (addiction to screens).

Para orangtua mungkin ada yang bertanya, “berapa lama waktu aman anak bermain gawai?”—ternyata pertanyaan itu salah.

Sebuah hasil riset terbaru dipublikasikan di jurnal Psychology of Popular Media Culture.

Disebutkan, bagaimana anak menggunakan gawai,-bukan berapa lama mereka bermain gawai, adalah prediktor terkuat masalah emosional atau sosial yang berhubungan dengan kecanduan gawai.

Sebenarnya, bukan masalah bila anak-anak menghabiskan waktu 1-5 jam dengan gawai—meskipun tidak direkomendasikan hingga lima jam.

Kecanduan Belanja Online Wanita Ini Rela Curi Uang Perusahaan, Lihat Temuan Polisi, Mengejutkan!


Studi terbaru itu memperlihatkan, terdapat hal penting lain daripada berapa jam anak dengan gawai.

Hal paling penting adalah apakah penggunaan gawai menyebabkan masalah di aspek kehidupan lain, seperti hidup atau menjadi aktivitas yang obsesif.

Jadi bagaimana sebenarnya anak disebut mulai kecanduan dengan gawai?

Coba perhatikan tanda-tanda ini— jika waktu bermain gawai mengganggu aktivitas sehari-hari, lalu menyebabkan pertengkaran anak atau keluarga, serta enjadi satu-satunya aktivitas yang menyenangkan bagi anak.

Jika anak mulai memperlihatkan tanda-tanda tersebut, mungkin saatnya untuk bertindak.

Sebab kecanduan gawai berhubungan dengan masalah sosial, tingkah laku dan emosi.

Namun kabar baiknya, selama anak tidak memperlihatkan tanda kecanduan gawai, maka tak masalah anak-anak tetap terhibur dengan bermain gawai. (Kompas.com/ Kahfi Dirga) 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved