Malam Ini Ada Supermoon Langka yang Bisa Dilihat Dengan Mata Telanjang, Jangan Sampai Kelewatan!
Secara teknis, ini akan menjadi supermoon keempat tahun ini dan merupakan satu-satunya yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
Editor: Amirul Muttaqin
Menurut NASA, fenomena ini tidak akan mengguncang seperti waktu itu, namun Bulan akan tetap 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang.
Bulan akan dapat terlihat dekat dan lebih besar dari Bumi dengan mata telanjang, namun jangan berharap terlalu banyak.
Tavernier mengatakan: "Ingat bahwa Bulan terlihat membesar 14 persen tidak akan membuatnya tampak jauh lebih besar jika diukur dengan ujung kuku jari.”
Jarak Bulan yang semakin dekat dengan Bumi ini juga akan membawa dampak signifikan pada pasang surut air laut.
Dampak Supermoon
Pada tanggal 14 November 2016 malam lalu, dunia akan disuguhkan aksi dari Supermoon terbesar.
Itu adalah julukan ketika bulan berada dalam jarak terdekat dengan bumi. Kali ini, ukurannya 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada sebelumnya.
Jika terlewat, kita akan menyaksikan Supermoon lagi pada tahun 2034.
• Sudah Bersahabat Baik Selama 15 Tahun, Seperti Inilah Sosok Edison Wardhana Dimata Demian Aditya
Namun dibalik fenomena langka itu, sering terdengar beberapa mitos.
Seperti adanya tsunami dan gangguan kesehatan. Tapi jangan panik, menurut beberapa ahli itu semua belum tentu benar.
Dari sisi cuaca, fenomena Supermoon tidak berpengaruh secara signifikan.
Memang ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi, akan terjadi pasang surut air, namun tidak ekstrim. Hanya naik beberapa sentimeter.
"Cuaca tidak terpengaruh oleh Supermoon,” kata Dr. Marek Kukula, astronom Inggris.
Hal senada juga diucapkan Pete Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy. “Tidak akan ada gempa bumi atau gunung berapi meletus, kecuali memang tahun perhitungannya sama,” katanya.
Bumi hanya akan mengalami keadaan air yang surut lebih rendah dan keadaan air pasang lebih tinggi pasang ketika proses Supermoon.