Tak Hanya Bikin Ahmad Dhani Jadi tersangka, Orang Ini Juga Laporkan Anies Baswedan Atas Kasus Ini!
Pentolan grup band Dewa itu telah ditetapkan tersangka oleh Penyidik Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Kabar mengejutkan datang dari musikus Ahmad Dhani.
Pentolan grup band Dewa itu telah ditetapkan tersangka oleh Penyidik Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Dhani menjadi tersangka atas dugaan kasus ujaran kebencian lewat Twitter.
Dirinya dilaporkan oleh Jack Boyd Lapian, pendiri BTP Network atas tuduhan pelanggaran UU ITE.
Kicauan Dhani tertanggal 6 Maret 2017 lah yang membawanya menuju status tersangka ini.
Unggahan tersebut dianggap bernada menghasut dan penuh kebencian terhadap pendukung Ahok.
Kicauan Dhani tertanggal 6 Maret 2017 lah yang membawanya menuju status tersangka ini.
Unggahan tersebut dianggap bernada menghasut dan penuh kebencian terhadap pendukung Ahok.
"Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah B*jingan yg perlu di ludahi muka nya - ADP"
Sebelumnya Jack Lapian juga pernah melaporkan Anies Baswedan.
Melansir dari Kompas.com, Jack tak terima ucapan Anies Baswedan dalam pidato politiknya di halaman Balai Kota, Senin malam 16 Oktober 2017.
Lalu Ia mengatakan, alasan melaporkan Anies ke polisi karena tak terima dan tersinggung dengan ucapan Anies dalam pidatonya terkait pribumi dan soal penjajahan kolonial Belanda di Jakarta.
Sebagai keluarga besar pahlawan nasional Bernard Wilhelm Lapian atau BW Lapian, ia tak terima.
Karena pada saat mengusir penjajah di Sulawesi salah satunya ada peran dari BW Lapian.
"Yang (bagian) di pribumi itu. Saya kebetulan dari keluarga besar BW Lapian pahlawan nasional yang dianugerahi Presiden Jokowi tahun 2015. Kita Kristen, kita juga keturunan Belanda. Jadi Pak Anies juga bicara mengenai (penjajahan) Belanda itu, ada di Jakarta, hanya di Jakarta.Tapi kita (BW Lapian) kan lagi di Sulawesi pada saat itu melawan penjajah ya. Kebetulan BW Lapian Gubernur kedua Sulawesi setelah Sam Ratulangi pada saat zaman Pak Soekarno. Jadi saya melaporkan, saya merasa tersinggung lah ya (soal ucapan) pribumi dan nonpribumi," kata Jack di Jakarta, Rabu 18 Oktober 2017.